Edukasi
Senin, 21 Februari 2022 21:45 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Editor:Sutan Kampai
Awal tahun ini Kota Padang Panjang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 110 ton Urea dan 80 ton NPK dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Barat.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Ade Nefrita Anas, M.P, kepada Kominfo, Senin (21/2) mengatakan, jatah pupuk bersubsidi ini nantinya diedarkan kepada kelompok tani yang telah menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) setahun sebelum pembelian pupuk.
"Berdasarkan RDKK, untuk Urea kita mendapat alokasi 40% dari kebutuhan dan NPK 27 % dari kebutuhan. Kita telah menginformasikan kepada petani untuk menebus ketersediaan yang ada saat ini dan berupaya menambah alokasi ke provinsi," katanya dikutip dari Diskominfo Padang Panjang, Senin 21 Februari 2022.
Dikatakannya lagi, berdasarkan pengalaman tahun lalu, Kota Padang Panjang mendapatkan tambahan. Kemudian satu-satunya daerah di Sumbar dengan jumlah pupuk bersubsidi sesuai permintaan.
Harga pupuk bersubsidi, lanjut Ade, Urea Rp 2.250/kg, NPK Rp 2.300/kg. Petani bisa mendapatkan di pengecer resmi "Mitra Usaha Tani" di Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur.
Dijelaskan Ade, masing-masing kabupaten dan kota dialokasikan pupuk bersubsidi berdasarkan pupuk yang didapat provinsi melalui SK menteri pertanian. Sementara Kementerian Pertanian mendapatkan alokasi dari Kementerian Keuangan.