perbankan
Senin, 03 Januari 2022 22:53 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Editor:Sutan Kampai
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat bisnis data center dengan anak usaha PT Sigma Tata Sadaya (STS) dengan melakukan penyertaan modal dalam bentuk cash dan non cash berupa aset (Inbreng) tanah, bangunan dan perangkat hyperscale data center (HDC).
Direktur Strategic Portofolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan bahwa aksi korporasi ini sebagai salah satu langkah penting dalam upaya transformasi perusahaan.
"Bisnis data center merupakan bisnis yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan ekonomi digital, e-commerce yang diproyeksikan akan terus berekspansi sehingga kami meyakini kebutuhan data center akan terus mencatatkan pertumbuhan positif," ucap Budi Setyawan, dalam keterangan resmi, Senin, 3 Januari 2022.
Selanjutnya, Direktur Network and IT Solution Telkom Herlan Wijanarko mengatakan saat ini STS siap berperan sebagai entitas data center, Telkom Group melalui aset HDC merupakan modal utama untuk mencari calon pelanggan.
Dengan kapasitas total HDC yang dibangun secara bertahap sebesar 75 MW dan kedepannya akan dikonsolidasikan juga dengan seluruh data center di Telkom Group.
"Diharapkan dapat meraih market secara masif dengan dukungan jaringan fiber optic triplehoming terkuat yang dimiliki oleh Telkom Group," ucap Herlan.
Setelah transaksi STS resmi menjadi anak perusahaan yang langsung berada di bawah Telkom, dengan kapasitas dan kemampuan melayani pelanggan yang lebih luas.
Nantinya STS akan dibuat sebagai New DC Company dari Telkom Group akan dipimpin oleh Andreuw Th.A.F, seseorang yang telah memiliki pengalaman di industri data center dengan standar internasional di Telin Singapura. (TrenAsia.com)
2 tahun yang lalu