Jumat, 05 Agustus 2022 22:07 WIB
Penulis:Sutan Marajo
Editor:Redaksi
Mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) masih melanjutkan kenaikan tipis-tipis menurut pantauan Coin Market Cap, Jumat, 5 Agustus 2022 pukul 18.20 WIB.
Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin (BTC) naik 1,82% ke posisi US$23.265 atau setara dengan Rp346,74 juta dalam asumsi kurs Rp14.904 perdolar Amerika Serikat (AS).
Kemudian, Ethereum (ETH) di peringkat kedua big cap terpantau naik 4,55% ke level US$1.689 (Rp25,17 juta).
Di peringkat ketiga, Tether (USDT) stagnan di posisi US$1 (Rp14.904) sementara di peringkat keempat, USD Coin (USDC) naik 0,01% ke harga US$1 (Rp14.904).
Binance Coin (BNB) di peringkat kelima mencatat kenaikan 6,42% ke posisi US$319,27 (Rp4,76 juta), dan Ripple (XRP) di peringkat keenam mengalami peningkatan 1,67% ke level US$0,3753 (Rp5.593).
Di peringkat ketujuh, Binance USD (BUSD) naik 0,02% ke posisi US$1 (Rp14.904), dan Cardano (ADA) di peringkat kedelapan tercatat naik 2,41% ke level US$0,5102 (Rp7.660).
Selanjutnya, Solana (SOL) di peringkat kesembilan mencatat kenaikan 4,54% ke harga US$40,67 (Rp606.145) sementara di peringkat kesepuluh, Polkadot (DOT) terpantau naik 5,03% ke level US$8,47 (Rp126.236).
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, gerak pasar kripto saat ini cenderung datar atau sideways. Kondisi ini sudah bisa diprediksi sebelumnya karena reli yang terjadi dalam beberapa waktu ke belakang memang didorong oleh pemantulan teknis semata dan tidak disokong oleh fundamental yang kuat.
"Kenaikan tipis ini sudah diprediksi sebelumnya karena adanya technical rebound di mana investor mulai lelah melakukan aksi jual dan kembali melancarkan aksi beli. Namun, ini akan terus berulang untuk menjaga level support tidak dapat ditembus, dan masih sulit untuk menerobos resistensinya," ujar Afid dikutip dari riset mingguan, Jumat, 5 Agustus 2022.
Selain itu, pasar kripto saat ini sejatinya dinilai Afid sedang diselimuti sentimen negatif yang membuat kepercayaan diri investor menurun.
Afid menyampaikan, bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) yang tidak konsisten terkait peluang kebijakan moneter September telah membuat investor cenderung bersikap pasif sembari mewaspadai sentimen yang akan datang (wait and see).
"The Fed terlihat plinplan setelah beberapa perjabatnya yang berkomentar bahwa peluang membuka pelonggaran kebijakan moneter setelah September bisa sulit terjadi. Di samping itu juga rentetan kabar soal peretasan yang terjadi pada jaringan Solana dan Nomad yang mencuri perhatian investor," kata Afid.
Untuk diketahui, pada 2 Agustus 2022 kemarin, protokol Solana mengalami peretasan dengan nilai kerugian mencapai US$8 juta (Rp119,23 miliar). Kemudian, sehari setelahnya, protokol Nomad Bridge pun mengalami hal serupa dengan nilai kerugian yang lebih fantastis, yakni US$190 juta (Rp2,83 triliun).
Kedua kasus ini pun dinilai Afid dapat menumbuhkan sentimen negatif pada pasar kripto sehingga kenaikan tipis yang terjadi saat ini merupakan hal yang masih wajar.
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Flow (FLOW): +51,01% (US$2,8/Rp41.731)
2. Waves (WAVES): +12,52% (US$6,35/Rp94.640)
3. Holo (HOT): +10,62% (US$0,002618/Rp39,01)
4. Trust Wallet Token (TWT): +9,69% (US$1,16/Rp17.288)
5. Fantom (FTM): +9,29% (US$0,3813/Rp5.862)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. Optimism (OP): -3,28% (US$1,92/Rp28.615)
2. Monero (XMR): -0,91% (US$158,8/Rp2,36 juta)
3. Filecoin (FIL): -0,58% (US$8,28/Rp123.405)
4. UNUS SED LEO (LEO): -0,68% (US$4,97/Rp74.072)
5. ApeCoin (APE): -0,28% (US$7,51/Rp111.929) (TrenAsia.com)