belanda
Rabu, 15 Desember 2021 22:08 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Editor:Sutan Kampai
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar menegaskan, program integrasi ternak sapi dengan areal perkebunan kelapa sawit ke depan harus dipacu dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Ya, salah satu kecamatan yang potensial untuk pengembangan program integrasi ternak sapi dengan perkebunan kelapa sawit itu adalah Kecamatan Silaut. Karena, kecamatan yang berada di perbatasan Pesisir Selatan dengan Muko Muko, Provinsi Bengkulu itu memiliki wilayah yang luas dengan ketersediaan pakan ternak yang memadai. Sedangkan perkebunan sawit juga terus berkembang di kecamatan tersebut," kata Bupati Rusma Yul Anwar, Rabu (15/12) di Painan.
Menurut bupati lagi, program integrasi usaha peternakan sapi dengan perkebunan kelapa sawit yang digulirkan itu akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
Oleh karena itu, program integrasi usaha peternakan sapi dengan perkebunan sawit tersebut, kedepan mesti ditingkatkan. Lalu, masyarakat yang berusaha di sektor peternakan dan perkebunan sawit itu harus diberikan pembinaan secara intensif oleh dinas terkait, harapnya.
Bupati menambahkan, selain Kecamatan Silaut sebagai lokasi progam integrasi sapi dengan perkebunan kelapa sawit, ada beberapa kecamatan lainnya yang juga potensial untuk pengembangan integrasi sapi dengan kelapa sawit yaitu Kecamatan Linggo Sari Baganti, Ranah Pesisir, Lengayang dan Sutera.
Sementara itu Camat Silaut, Syamwil mengungkapkan, masyarakat sangat antusias mengembangkan program integrasi sapi dengan perkebunan kelapa sawit. Dampak secara ekonomi dari pengembangan program integrasi sapi dengan perkebunan kelapa sawit itu juga telah dirasakan masyarakat.
"Ya, Kecamatan Silaut memang sangat potensial untuk pengembangan program integrasi sapi dengan perkebunan kelapa sawit. Karena di kecamatan ini terdapat areal perkebunan kelapa sawit yang luas, sekaligus menjadi sumber pakan ternak. Kemudian ternak bebas merumput di areal perkebunan kelapa sawit tersebut," katanya. (rilis)
16 hari yang lalu
sebulan yang lalu
sebulan yang lalu