BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di NTT

Pengungsi (Mrdat)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami usai diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,5 di laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kendati dinyatakan peringatan dini tsunami telah berakhir, BMKG tetap menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap gempa susulan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan terhitungg hingga siang tadi pukul 12.46:41 telah terjdi dengan magnitudo 5,0 gempa susulan. Setidaknya ada 7 kali gempa susulan terjadi dari rentang waktu pukul 10.20 hingga pukul 12.46 WIB.

"Peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir sehingga kami mohon pemerintah daerah bisa menyampaikan ke masyarakat telah berakhir, artinya sudah bisa kembali ke tempat masing-masing," katanya.

Dwikorita menyampaikan bahwa BMKG mencatat ada 15 kali aktivitas gempa susulan dengan magnitudo maksimal 5,6 setelah gempa dengan magnitudo 7,5 terjadi di Laut Flores pada Selasa pukul 10.20 WIB. Menurut dia, aktivitas gempa susulan masih bisa terjadi.

Karena gempa susulan masih terjadi, maka mohon agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," katanya. Gempa dengan magnitudo 7,5 pada Selasa pukul 10.20 WIB terjadi di Laut Flores.

Pusat gempa itu berada di 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada kedalaman 10 kilometer.

Sementara itu, dari Borong, Manggarai Timur, jurnalis floresku.com melaporkan bahwa Lokasi Gempa: Pusat gempa berada di laut 112 km BaratLaut Larantuka.

Wilayah Dirasakan (Skala MMI): IV Ruteng, IV Labuan Bajo, IV Larantuka, IV Maumere, IV Adonara, IV Lembata, III Tambolaka, III Waikabubak, III Waingapu, II-III Makassar, II-III Takalar, II-III Pangkep.

Wilayah Dirasakan (Skala MMI): IV Ruteng, IV Labuan Bajo, IV Larantuka, IV Maumere, IV Adonara, IV Lembata, III Tambolaka, III Waikabubak, III Waingapu, II-III Makassar, II-III Takalar, II-III Pangkep. (Floresku.com)

Editor: Sutan Kampai

Related Stories