Cuma Punya Modal Rp6 Juta? Begini Cara Membuka Usaha Warmindo

Jumat, 29 November 2024 19:41 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Cara Memulai Usaha Warmindo dengan Modal Rp6 Juta
Cara Memulai Usaha Warmindo dengan Modal Rp6 Juta (Freepik/jcomp)

JAKARTA – Musim hujan seperti ini paling pas menikmati makanan dan minuman yang hangat. Namun, cuaca seperti ini juga bisa menjadi peluang untuk menghasilkan uang dari beberapa jenis makanan. Salah satunya adalah Indomie, mie instan yang sudah menjadi favorit banyak orang.

Menikmati mie instan rebus tampaknya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebiasaan orang Indonesia. Tekstur mie yang lembut dengan kuah kaldu yang gurih dan panas benar-benar menggugah selera, terutama saat dinikmati di tengah hawa dingin musim hujan.

Mie instan kuah telur adalah hidangan sederhana yang paling mudah dibuat di rumah. Makanan lezat ini seolah tahu betul bagaimana menghangatkan perasaan saat dinikmati di tengah hujan. Dengan tambahan cabai rawit dan telur ceplok yang menggoda, rasanya pasti membuat ketagihan.

Selain rasanya yang enak, mie instan (baik digoreng maupun direbus) juga sangat mudah dan cepat untuk disiapkan. Sensasi hangat yang terasa saat menikmati mie instan memberikan rasa relaks saat menyeruput kuahnya.

Indomie adalah merek mie instan terkenal asal Indonesia yang sering dianggap sebagai makanan cepat saji yang nikmat. Hingga kini, mie instan Indomie tetap mempertahankan popularitasnya. Itulah sebabnya banyak warung kaki lima atau angkringan modern yang masih menyajikan menu Indomie, produk dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Dengan Indomie, Anda bisa menyulap menjadi bisnis Warmindo. Warmindo merupakan singkatan dari warung makan Indomie. Warmindo biasanya menyajikan berbagai menu mie instan Indomie untuk para pelanggan. Usaha ini kini dapat ditemukan di banyak daerah di Indonesia, terutama di kawasan perkotaan dan area kampus yang cenderung mengedepankan gaya hidup praktis.

Cara Mulai Merintis Usaha Warmindo

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk memulai bisnis ini:

1. Persiapkan Modal

Modal merupakan hal yang paling penting dalam memulai usaha, termasuk membuka warung makan Indomie. Untuk memulai usaha warmindo, Anda perlu menyiapkan modal antara Rp6 juta hingga Rp10 juta. Modal tersebut mencakup pembelian bahan baku dan peralatan yang dibutuhkan, namun belum termasuk biaya sewa tempat.

2. Mencari Lokasi Strategis

Pada dasarnya, membuka warmindo bisa dilakukan di mana saja, bahkan di rumah. Namun, risiko yang dihadapi adalah Anda perlu menyediakan ruang khusus untuk usaha warmindo tersebut.

Selain itu, penting untuk mempertimbangkan lokasi yang strategis, seperti di sekitar kampus, kos-kosan, atau tempat-tempat yang sering dikunjungi banyak orang. Pastikan usaha warmindo Anda mudah diakses agar dapat menarik banyak pelanggan.

3. Pilih Konsep

Meski hanya warung makan Indomie, memilih konsep usaha tetap penting. Tujuan dari konsep ini adalah untuk menarik perhatian pelanggan dan memberikan kesan yang unik.

Contohnya, dengan menawarkan menu warmindo yang kekinian dan berbeda dari pesaing lainnya, atau menciptakan tempat makan yang instagramable, cocok untuk dijadikan tempat hang out, serta konsep-konsep lain yang menarik untuk usaha warmindo Anda.

Atau tambahkan dekorasi atau kata-kata motivasi di dinding. Pilih juga furnitur yang unik, sehingga pengunjung dapat mengambil foto estetik di sana. Namun, yang paling penting adalah menjaga kebersihan, agar pelanggan merasa nyaman saat menghabiskan waktu di warung Anda.

4. Menu Warmindo

Anda juga perlu menyajikan menu spesial yang membuat warmindo Anda berbeda dari pesaing. Untuk menarik lebih banyak pelanggan, sajikan menu yang unik dan tidak biasa.

Misalnya, mie instan dengan tambahan sosis, telur, keju, bakso, ayam, sayur dan lain sebagainya. Jika Anda memiliki resep khas, kamu bisa mengaplikasikannya dalam menu warmindo. Menyajikan menu warmindo kekinian adalah salah satu cara efektif untuk menarik lebih banyak pelanggan.

5. Menetapkan Harga Jual yang Wajar

Pada dasarnya, usaha warmindo banyak diminati karena harga yang terjangkau. Saat memulai usaha warmindo, Anda sebaiknya tidak menetapkan harga yang terlalu tinggi, terutama jika kualitas yang diberikan tidak sesuai dengan harga tersebut. Umumnya, harga menu di warmindo berkisar Rp8 ribu.

Jika harga jual rata-rata Indomie kekinian sekitar Rp8 ribu, maka harga Rp15 ribu akan terkesan terlalu tinggi. Selain mempertimbangkan harga berdasarkan riset pasar, Anda juga perlu menetapkan harga dengan memperhatikan target konsumen yang ada di sekitar warmindo milik Anda.

6. Buat Strategi Bisnis

Meski hanya warung makan Indomie, Anda tetap perlu menyusun strategi bisnis. Tujuannya adalah agar usaha Anda bisa bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. Saat ini, banyak sekali usaha warmindo yang tersebar, bahkan sudah ada franchise warmindo. Anda bisa merancang strategi bisnis yang mencakup promosi, pemasok bahan baku, hingga pengelolaan keuangan.

Rincian Modal Usaha Warmindo

Modal usaha warmindo dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yuk simak rincian berikut:

  • Perlengkapan dapur (panci, wajan, dan lain-lain): Rp1.500.000
  • Kompor 2 tungku: Rp300.000
  • Kabinet dan etalase: Rp500.000
  • Kursi dan meja: Rp2.500.000
  • Bahan baku seperti Indomie, telur, sayur, topping, dan lainnya bekisar Rp3.600.000
  • Es batu (100): Rp500.000
  • Teh dan minuman sachet (50 renteng): Rp500.000
  • Air mineral isi ulang (100): Rp1.500.000
  • Gas: Rp350.000
  • Listrik: Rp200.000
  • Air: Rp100.000
  • Lain-lain: Rp500.000
  • Total: Rp12.050.000

Total rincian modal usaha warmindo tersebut adalah Rp12.050.000. Jumlah tersebut bisa bertambah atau berkurang, tergantung pada faktor-faktor tertentu.

Jika harga jual mie adalah Rp10 ribu per porsi, maka keuntungan yang bisa diperoleh setiap hari adalah Rp400 ribu untuk 40 porsi yang terjual. Dengan demikian, total pemasukan yang mungkin didapatkan per bulan, berdasarkan perhitungan tersebut, adalah Rp12 juta untuk 120 porsi mie yang terjual.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 24 Nov 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 29 Nov 2024