Berita Sumbar
Selasa, 06 September 2022 22:46 WIB
Penulis:Sutan Marajo
Editor:Redaksi
Ayah kandung Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, Mardanis gelar Sutan Tanameh yang akrab dipanggil Abak oleh anak-anaknya, tutup usia pada selasa (6/9/2022) pukul 02.43 WIB di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi. Abak Mardanis meninggal pada usia 83 tahun karena sakit.
Jenazah Almarhum Abak Mardanis disemayamkan di rumah duka di Jl. Sungai Talang Hilir, Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, dan dimakamkan di pandam kuburan keluarga tidak jauh dari rumah duka, Selasa siang.
Almarhum dishalatkan pada pukul 10.30 WIB di Masjid Ihsan, yang diimami langsung oleh Buya Mahyeldi dan diikuti jemaah yang memadati masjid. Sebelumnya, bersama anggota keluarga dekat, Gubernur juga langsung memandikan dan mengkafani Almarhum.
"Innnalillahi Wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia orangtua kami, Mardanis Sutan Tan Ameh. Selama beliau bergaul, mohon dimaafkan jika ada salah," ucap gubernur dengan suara terbata bercampur tangis.
Turut memberikan sambutan mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dan kemudian diikuti sambutan Sekdaprov Hansastri, sekaligus melepas jenazah secara resmi.
Kepala Dinas Kominfotik Sumbar, Jasman Rizal mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyampaikan belasungkawa ke keluarga Gubernur setelah menerima konfirmasi bahwa ayah Gubernur Mahyeldi meninggal dunia.
Jasman menuturkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, Gubernur Buya Mahyeldi beserta Istri Hj. Harneli Bahar yang sedang berada di Jakarta, berangkat menuju Padang, Selasa pada dini hari.
"Gubernur tiba di Padang pada pukul 07.45 WIB dan langsung berangkat ke kediaman Abak, di Gaduik Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam," ujar Jasman.
Selama Abak dirawat, orang nomor satu di Sumbar itu rutin merawat Abak di sela-sela kesibukannya sebagai Gubernur. Terakhir, Buya menemani sang ayah pada Sabtu (3/9/2022) sambil memijit dan mengelap kakinya. Kondisi Abak pada waktu itu sedang sakit, gubernur dengan telaten merawat abak yang duduk di kursi roda.
Kabar duka meninggalnya Abak langsung menyebar dengan cepat. Ucapan duka mengalir dari berbagai kalangan dan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial maupun Grup WhatsApp. (rel)