Kesehatan
Senin, 19 Agustus 2024 10:30 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Diabetes adalah suatu jenis penyakit kronis yang memiliki ciri-ciri adanya kadar gula darah yang tinggi. Glukosa adalah sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh.
Kadar gula (glukosa) dalam darah diatur oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di dunia pada tahun 2021 mencapai 537 juta orang. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat, mencapai 643 juta pada tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045.
IDF juga melaporkan, Indonesia berada di peringkat kelima negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, dengan 19,5 juta orang pada tahun 2021, dan diprediksi akan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045.
Lantas, apa saja makanan dan minuman penyabab diabetes?
Berikut beberapa makanan dan minuman pemicu diabetes, di antaranya:
Karbohidrat merupakan nutrisi yang penting untuk memenuhi kebutuhan energi bagi tubuh. Namun, perlu memperhatikan asupan karbohidrat karena jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa diimbangi dengan gaya hidup sehat, bisa meningkatkan risiko diabetes.
Makanan yang tinggi karbohidrat, seperti pasta, roti, dan donat, cenderung dicerna dengan cepat, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam waktu singkat.
Daging merah, baik yang diolah maupun yang tidak, sama-sama terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe-2. Penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi 3 ons daging merah per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 hingga 19%, sedangkan konsumsi daging olahan dapat meningkatkan risiko hingga 51%.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk beralih ke sumber protein yang lebih sehat seperti ikan. Jika Anda ingin tetap menikmati daging merah, pertimbangkan untuk mengonsumsinya bersama dengan sayuran.
Makanan seperti gorengan, daging berlemak, mentega, keju, dan susu tinggi lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol, yang merupakan faktor risiko untuk diabetes tipe 2. Mengurangi konsumsi jenis makanan ini dapat membantu mengurangi risiko tersebut.
Makanan cepat saji sering kali mengandung karbohidrat tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Karbohidrat olahan dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan gula darah lebih cepat dibandingkan dengan karbohidrat yang lebih sehat.
Selain itu, makanan cepat saji juga mengandung banyak kalori dan lemak serta rendah dalam nilai gizi, yang turut berkontribusi pada kenaikan kadar gula darah.
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan hiperglikemia, yaitu lonjakan tajam kadar gula darah yang akan berakibat fatal. Ini disebabkan oleh pengaruh alkohol terhadap metabolisme gula dalam tubuh, yang dapat menghambat kerja insulin dan meningkatkan produksi glukosa. Maka dari itu, penting untuk membatasi atau menghindari konsumsi alkohol guna mencegah diabetes dan menjaga kesehatan.
Makanan seperti kue, kukis, donat, dan permen yang tinggi gula dan tepung merupakan sumber karbohidrat sederhana yang cepat dicerna dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Konsumsi berlebihan dari makanan ini berisiko meningkatkan kemungkinan terkena diabetes karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang sering dan berhubungan dengan resistensi insulin.
Minuman berenergi biasanya mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi. Meskipun mungkin mengandung beberapa nutrisi, kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dalam jangka panjang dan berpotensi menyebabkan resistensi insulin, yang dapat berujung pada diabetes tipe 2.
Minuman kemasan atau soft drinks yang terjual di supermarket sering kali mengandung tambahan gula dalam jumlah yang besar, bahkan pada minuman yang tidak terasa manis. Biasanya, minuman ini merupakan sumber kalori yang tanpa nutrisi penting lainnya dan hanya mengandung perasa, gula, serta bahan pengawet.
Buah kering seperti kismis dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat karena kandungan gula yang sangat tinggi. Meskipun berasal dari buah, manisan ini memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat membebani pankreas dalam memproduksi insulin.
Kebiasaan mengonsumsi minuman manis seperti jus buah, teh manis, susu, dan kopi yang ditambah gula dapat meningkatkan risiko berat badan berlebih dan resistensi insulin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Demikian beberapa makanan dan minuman penyebab diabetes. Semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 18 Aug 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 19 Agt 2024
5 hari yang lalu