PT Semen Padang
Jumat, 18 Maret 2022 20:58 WIB
Penulis:Sutan Marajo
Editor:Redaksi
PT Semen Padang kini berulang tahun ke-112. Memaknai hari ulang tahun tersebut, PT Semen Padang mengusung tema "Rise Stronger", sebagai bentuk optimisme siap bangkit dan menjadi lebih kuat lagi.
Pada momen puncak HUT ke-112 PT Semen Padang, Plt Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar mengatakan selama 112 tahun perjalanannya, PT Semen Padang telah mengalami berbagai periode pasang surut. Tentunya dalam menghadapi tantangan tidaklah mudah, jatuh bangun untuk tetap mempertahankan eksistensinya.
"Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh insan perusahaan untuk bangkit dan menjadi lebih kuat lagi dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan yang ada di industri persemenan saat ini," kata Asri Mukhtar dalam sambutan Syukuran HUT ke-112 PT Semen Padang yang digelar virtual melalui aplikasi Zoom, Jumat, (18/3/2022).
Syukuran HUT perusahaan semen di Kota Padang itu turut dihadiri secara virtual oleh Dewan Komisaris PT Semen Padang, Direktur Keuangan PT Semen Padang, Tubagus Muhammad Dharury, serta sejumlah staf pimpinan dan ratusan karyawan PT Semen Padang.
Asri juga mengakatakan selama 112 tahun perjalanannya, PT Semen Padang telah mengalami berbagai periode pasang surut. Tentunya dalam menghadapi tantangan tidaklah mudah, jatuh bangun untuk tetap mempertahankan eksistensinya.
PT Semen Padang yang merupakan bagian Semen Indonesia Group, saat ini dihadapkan pada kondisi persaingan bisnis yang sangat ketat. Hal ini ditandai dengan masuknya para pemain baru yang mengakibatkan pasokan di pasar berlebih (over supply).
"Ditambah lagi Kondisi pasar semakin diperparah dengan pandemi Covid-19 yang datang mendera sejak 2020. Meski begitu, PT Semen Padang pada tahun 2021 alhamdulillah mampu menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini tentunya tak lepas dari usaha dan kerja keras insan Semen Padang Group," kata Asri.
Pada momen HUT ke-112 PT Semen Padang ini, Asri berpesan kepada seluruh insan perusahaan untuk menjadikan pencapaian kinerja tahun sebelumnya sebagai lesson Learn dan bahan evaluasi dalam menentukan langkah ke depan. Karena itu lah di tahun 2022 ini, diharapkan menjadi momen yang bagus bagi Semen Padang Group untuk 'Rise Stronger'.
"Saya harapkan seluruh insan Semen Padang Group saling berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik. Baik itu sesama Semen Padang Group, dengan anak perusahaan Semen Indonesia Group dan dengan Semen Indonesia. Karena kita semua berada dikapal yang sama untuk tujuan yang sama," ujarnya.
"Kemudian, terus tingkatkan semangat dalam bekerja dan berkarya dalam menciptakan beragam inovasi dan improvement yang memberikan value added, agar seluruh aktivitas berjalan seefektif dan seefisien mungkin untuk keberlangsungan perusahaan yang kita banggakan ini," imbuhnya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Semen Padang Mohammad Agus Samsudin mengatakan, 112 tahun adalah usia yang sangat panjang.
Oleh karenanya, banyak pelajaran yang telah dialami dan dijalani. Melihat eksistensi PT Semen Padang yang semakin berkembang, tentunya diharapkan usia PT Semen Padang lebih dari 100 tahun lagi.
"Keberadaan PT Semen Padang bermanfaat untuk masyarakat sekitar, masyarakat Sumbar, bangsa dan negara. Oleh karena itu, usaha PT Semen Padang harus berjalan dengan baik, dan diharapkan juga pada tahun 2022 ini PT Semen Padang secara usaha harus tetap berkembang lebih efisien," katanya.
Selain menggelar syukuran, bersamaan dengan itu PT Semen Padang juga menyerahkan bantuan tong sampah terpilah ukuran besar kepada Semen Padang Hospital (SPH) sebanyak 7 unit, dan ukuran kecil sebanyak 70 unit, serta membagikan tali asih kepada 4 panti asuhan di Kota Padang.
Kemudian, juga digelar webinar motivasi dengan mengadirkan narasumber Hasnul Shuhaimi, yang merupakan praktisi telekomunikasi asal Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, atau XL dan Presiden Direktur PT Indosat Multi Media Mobile.
Pada kesempatan itu, juga diumumkan pemenang Rise Stronger Challenge dan pengumuman Kesetian Kerja kepada 401 orang karyawan PT Semen Padang yang terdiri dari Kesetian Kerja 10 tahun sebanyak 326 orang, Kesetian Kerja 15 tahun 36 orang, Kesetian Kerja 20 tahun 34 orang, dan Kesetian Kerja 30 tahun sebanyak 5 orang.
Pada webinar motivasi yang digelar PT Semen Padang, Hasnul Shuhaimi menyampaikan bahwa semua perusahaan, apa pun itu usahanya mengalami kondisi yang begitu berat sekarang ini.
Untuk menghadapi kondisi tersebut, pada umumnya perusahaan terpaksa harus melakukan transformasi yang yang salah satunya melakukan penurunan cost dan segala macam.
Namun begitu, penurunan cost tidak boleh membuat kualitas atau kinerja karyawan menjadi menurun. Karena, perusahaan tidak akan dapat memberikan yang terbaik kalau karyawannya tidak bisa memberikan yang terbaik buat perusahaan. Jadi, semuanya itu tergantung pada karyawannya.
"Ini yang kami coba di Indosat ketika itu. Memang awalnya semua karyawan menjadi tidak semangat dan lemas, karena merasa tidak nyaman ada bos baru dari Singapura dan adanya penurunan cost pasca Indosat tidak lagi dimiliki Indonesia. Namun ternyata, pelan-pelan semuanya mulai semangat dan bangkit dengan kami melakukan manajemen perubahan," kata Hasnul.
Dikatakannya, ada 8 langkah manajemen perubahan yang mestinya harus dilakukan oleh perusahaan maupun manajemen perusahaan dalam menghadapi kondisi berat akibat adanya transformasi, dan 8 langkah itu terbagi dalam tiga bagian.
Untuk bagian pertama, menciptakan iklim perubahan dengan membuat urgensi, membuat koalisi dan mengembangkan visi stragei.
Karena, kalau iklim perubahan tidak dilakukan, maka apapaun perusahaannya ketika menghadapi situasi berat, maka semuanya akan kehilangan pasar, revenue dan profit yang berdampak kepada kehilangan bonus dari perusahaan.
Menurutnya, jika bagian pertama ini bisa dijalankan, maka bagian kedua yang terdiri dari mengkomunikasikan visi, memberdayakan tindakan dan mendapatkan kemenangan cepat, akan mudah tercapai.
Begitu juga dengan bagian ketiga yang terdiri dari memanfaatkan kemenangan untuk mendorong perubahan dan menanamkan budaya, juga akan mudah terwujud.
"Bagian pertama dari tiga bagian itu memang berat dilakukan apabila perusahaan dan karyawan menghadapi situasi yang begitu berat, terutama adanya penurunan cost. Namun, jika 8 langkah manajemen perubahan ini bisa dijalankan dengan baik, maka perusahaan akan maju dan minimal survive di tengah kondisi berat apapun yang dialami perusahaan," ujarnya. (rilis)