Kemenag Buka Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi 2022, Baca Syaratnya

Kemenag Buka Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi 2022, Ini Syaratnya (kemenag.go.id)

Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) membuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2022. 

Kuota PBSB 2022 menyediakan sebanyak 600 bagi santri di Tanah Air dengan 80 pilihan program studi yang tersebar di 26 perguruan tinggi mitra di dalam negeri.

Direktur Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghafur Masa menyatakan pendaftaran PSBB berlangsung selama satu bulan yakni mulai 15 Maret hingga 15 April 2022. 

“Kami undang para santri untuk mendaftar. Ada 600 kuota dengan 80 pilihan program studi pada 26 perguruan tinggi,” kata Waryono dilansir dari kemenag.go.id.

Pilihan program studi (Prodi), mulai dari Keagamaan, Manajemen Pendidikan, Sains dan Teknologi, Kedokteran, Kesehatan, Ekonomi, Sosial Humaniora, Pertanian, serta beberapa Program Studi Vokasi. 

“Santri hanya diperkenankan memilih satu program studi yang benar-benar menjadi minatnya,” ujarnya.

Waryono menjelaskan PBSB merupakan program afirmasi dari negara yang dikhususkan bagi kalangan santri agar mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk melanjutkan studi sarjana dan magister. 

Untuk mengikuti seleksi ini, santri bisa mendaftar secara online dengan klik tautan: Pendaftaran PBSB 2022

Santri yang berminat diharapkan segera mempersiapkan persyaratan lengkap dengan mengacu pada Booklet PBSB Tahun 2022, sila klik: Booklet Pendaftaran PBSB Tahun 2022.

Kepada para pengelola PBSB, untuk menjaga proses tata kelola dan manajemen pelaksanaan seleksi ini secara terbuka dan akuntabel. 

“PBSB dilaksanakan dalam bentuk pemberian beasiswa penuh bagi santri yang memiliki kemampuan akademik, kematangan pribadi, kemampuan penalaran, dan potensi untuk dapat mengikuti program pendidikan tinggi,” ujar Waryono.

 Jenis beasiswa yang diberikan yakni:

1. Beasiswa penuh untuk Program Sarjana (S1) paling lama 48 bulan;
2. Beasiswa penuh untuk Pendidikan Profesi paling lama 24 bulan; dan
3. Beasiswa penuh untuk Program Magister (S2) paling lama 24 bulan.

Sementara, Kepala Subdit Pendidikan Pesantren, Basnang Said mengingatkan agar pesantren memahami mekanisme pendaftaran PBSB secara online, termasuk pilihan program studi, perguruan tinggi mitra, serta domisili kampus yang diminati dan akan dipilih.

Selain itu, pesantren mendaftar pada link pendaftaran online PBSB, dengan memastikan Nomor Statistik Pesantren (NSP) yang dicantumkan terdaftar pada Kementerian Agama. 

Pesantren lalu mendaftarkan santrinya dengan cara memilih nama santri pada sistem berdasarkan data santri yang telah dimutakhirkan pada EMIS Ditjen Pendidikan Islam.

“PBSB diperebutkan oleh banyak santri. Kami berharap bagi santri yang nantinya dinyatakan lulus tidak mengundurkan diri, karena konsekuensinya adalah pesantren asalnya tidak diperkenankan lagi mendaftar PBSB pada tahun depan,” ujar Basnang

Persyaratan yang harus dipenuhi para santri yang akan mendaftar:
1. Santri Warga Negara Indonesia.
2. Santri yang berasal dari Pondok Pesantren yang telah terdaftar di Kementerian Agama, yang dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Statistik Pesantren (NSP) yang terdaftar pada Kementerian Agama.

3. Santri yang berasal dari Satuan Pendidikan (MAS/PDF/SPM/PKPPS/Ma’had Aly) yang diselenggarakan oleh Pesantren dan/atau (MAN/SMA/SMK) yang diselenggarakan dan/atau terintegrasi dan/atau berada di lingkungan Pesantren dan/atau menjadi bagian dari Pesantren.

4. Santri mukim minimal 3 (tiga) tahun berturut-turut yang dibuktikan dengan Surat Keterangan yang ditandatangani oleh pimpinan Pesantren (format terlampir).

5. Memiliki akhlaq terpuji dan layak mengikuti seleksi PBSB yang direkomendasikan oleh Pimpinan Pesantren dibuktikan dengan Surat Rekomendasi dari Pimpinan Pesantren Asal Santri.

6. Memiliki kemampuan berbahasa Arab.
7. Memiliki kemampuan membaca dan memahami Kitab Kuning.

8. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil’alamin.
9. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai nasionalisme, patriotisme serta integritas.
10. Memiliki prestasi akademik dan non akademik dengan melampirkan nilai raport satu tahun terakhir, piagam atau sertifikat. 

Editor: Redaksi
Bagikan

Related Stories