Kuliner Minang
Senin, 01 November 2021 08:49 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Editor:Sutan Kampai
Cuaca yang dingin karena hujan membuat saya ingin makan Soto Padang yang hangat dan berempah, dengan kaldu yang bening dan gurih serta aromanya yang sedap. Sambil membayangkannya kelezatannya saya segera memesan Soto Padang via online.
Kali ini saya memesan Soto Padang dari Soto Padang Minang Jaya Veteran, kedai soto yang ada di Jalan Veteran. Saya lihat penampakan foto sotonya di layar smart phone cukup menerbitkan selera. Pilihannya ada Soto Padang daging (sapi), Soto Padang daging ayam dan Soto Padang paru goreng. Saya memilih Soto Padang daging. Satu porsi soto pang Rp28000.
Di Kota Padang, Sumatera Barat, tidaklah susah mencari Soto Padang. Rata-rata rumah makan hingga warung makan nasi Padang menyediakannya. Ini untuk pilihan menu berat, jika ada yang tidak ingin makan nasi padang, pilihan lainnya ada Soto Padang.
Tempat yang khusus menjual Soto Padang juga banyak, mulai dari warung hingga restoran. Ada beberapa yang terkenal, tapi bagi saya semua rata-rata Soto Padang yang dijual rasanya hampir sama.
Jadi saya tidak pilih-pilih tempat untuk membeli Soto Padang, karena hingga saat ini, belum pernah ada yang rasanya mengecewakan.
Soto Padang berkuah bening, dari kaldu daging dan tidak menggunakan santan. Yang istimewa itu ada daging goreng yang diiris persegi kecil-kecil, juga ada lemak yang diiris dan digoreng kering dalam minyak panas.
Pilihan lainnya ada paru goring kering dan ada juga suiran ayam goreng. Rasanya sangat gurih, kriuk-kriuk saat dikunyah.
Bahan baku Soto Padang lainnya ada soun dan pergedel kentang, lalu disiram kuah kaldu yang panas dan taburan potongan seledri segar, bawang goreng dan kerupuk merah.
Kadang ditambah juga dengan kerupuk jangek (kerupuk kulit sapi) yang membuat sotonya semakin gurih. Lalu dimakan dengan nasi putih.
Bumbu soto ternyata banyak. Ada 14 macam bumbu yang ditumis dan dicampur kaldu. Ada dua kelompok, bumbu kuning dan bumbu hitam. Bumbu kuning terdiri dari jahe, kunyit, lengkuas, bawang merah, dan bawang putih.
Sedangkan bumbu hitam terdiri dari rempah-rempah seperti pala, kayu manis,cengkeh, kapulaga, pekak, dan merica.
Daging yang digunakan biasanya daging has luar, daging paha yang direbus dengan bumbu kuning, lalu digoreng. Kaldunya ini untuk kuah soto.
Bumbu halus ini biasanya diracik sendiri oleh pembuat soto, seperti rahasia masakan Minang yang sedap, bumbu harus segar dan menggiling bumbu-bumbunya pakai tangan, tidak membeli bumbu ynag sudah jadi.
Tak lama pesanan Soto Padang saya datang. Dikemas dengan rapi sesuai pesaanan. Ada soun, pergedel kentang dan daging goreng, dikemas terpisah dari kuah soto. Kerupuk merahnya juga dalam kemasan terpisah. Begitu juga nasi.
Aroma Soto Padang yang sedap langsug menguar begitu bungkusan plastik kuah sotonya dituangkan ke mangkok, beserta bahan soto lainnya. Kuahnya masih hangat.
Soto Padang yang saya dapat itu terdiri dari soun, pergedel kentang, potong daging goreng, lalu ditambahkan sedikit kecap khusus soto, dituangi kuah kaldu yang panas berwarna keemasan dengan tumisan daun bawang, lalu diatasnya ditaburi irisan daun seledri segar dan bawang goreng dan sambal cabe merah yang digiling halus.
Semangkuk soto ini siap disantap bersama sepiring nasi yang ditaburi kerupuk merah dan bawang merah. Soto ini aromanya kuat dan kaldu dagingnya terasa segar dan gurih, ditambah lagi dengan daging gorengnya yang garing. Saya juga memesan segelas jus terong belanda untuk hidangan penutup yang menyegarkan. (pesanmakan.com)