Nilai Transaksi Livin Mandiri (BMRI) hingga Semester I-2022 Naik 64%

Kamis, 15 September 2022 21:39 WIB

Penulis:Sutan Marajo

Editor:Redaksi

 Nilai Transaksi Livin' by Mandiri .jpg
Nasabah melakukan transaksi menggunakan Livin' by Mandiri di kantor Cabang Bank Mandiri, Jakarta, Jum'at, 21 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan adanya pertumbuhan pada penggunaan maupun nilai transaksi dari Livin Mandiri hingga semester I-2022. Adapun pertumbuhan jumlah transaksi di Livin' Mandiri naik 64% secara tahunan mencapai 464 juta pada kuartal II-2022. Angka tersebut lebih tinggi 1,8 kali dibandingkan dengan transaksi melalui ATM sebanyak 259 juta transaksi.

Sedangkan, gross development value (GDV) Livin' Mandiri mencapai Rp1,86 triliun hingga semester I-2022 atau naik 49% pada semester tahun ini. Perolehan tersebut lebih tinggi 2,8 kali dibandingkan dengan transaksi ATM sebesar Rp398 triliun.  

Selanjutnya, jumlah pengguna Livin Mandiri saat ini sudah mencapai 12 juta pengguna dan 14 juta kali diunduh dalam kurun waktu sembilan bulan.

"Transaksi nasabah melalui Aplikasi Livin' Mandiri terjadi seiring berubahnya perilaku konsumen untuk menggunakan layanan digital," kata Direktur Manajemen Risiko Ahmad Siddik Badruddin dalam public expo Bursa Efek Indonesia, Kamis, 15 September 2022.
Kinerja Keuangan

Pendapatan yang dibukukan Bank Mandiri hingga semester satu tahun ini mengalami pertumbuhan. Masing-masing, pendapatan bunga bersih naik 19% menjadi Rp41,8 triliun dan pendapatan non bunga sebesar Rp16,1 triliun atau tumbuh tipis 1,0%.

Untuk porfitabilitas return on equity bank only (modal tier 1) sebesar 23,03% atau mengalami tumbuh 791 bps secara tahunan. Serta BOPO Bank only turun 1.381 bps atau 55,30%.

Pada kondisi kualitas aset, cost of credit naik tipis 1,42% atau 83 bos secara year on year (yoy). Kemudian loan at risk (LaR) naik 14,79% atau setara 612 bps sedangkan NPL coverage naik 253% atau 31% pts.

Sedangkan dari posisi permodalan total CAR kuartal II-2022 mengalami penurunan 18,2% atau sebsar 74 bps secara tahunan.  (sijori.id)