Saat Pasar Saham Berfluktuasi, SBN Hadir Sebagai Pilihan Investasi yang Lebih Stabil

Senin, 03 Maret 2025 09:30 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Ternyata Ini Alasan SBN Jadi Pilihan Tepat Saat Pasar Saham Bergejolak, Investor Wajib Tahu!
Ternyata Ini Alasan SBN Jadi Pilihan Tepat Saat Pasar Saham Bergejolak, Investor Wajib Tahu! (trenasia.com)

JAKARTA - Instrumen Surat Berharga Negara (SBN) kini semakin diminati oleh investor sebagai pilihan investasi alternatif, terutama di tengah fluktuasi tinggi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini.

CEO Mirae Asset, Tae Yong Shim, mengungkapkan bahwa Surat Utang Negara (SUN) memiliki risiko yang lebih rendah karena dijamin oleh undang-undang. Hal ini menjadikannya pilihan investasi yang lebih aman dan stabil bagi investor di tengah ketidakpastian pasar.

Menurut Shim, obligasi cenderung lebih stabil karena pergerakannya tidak seagresif instrumen investasi lainnya. Selain itu, investor juga dapat memperoleh keuntungan dari pendapatan tetap yang diberikan secara berkala melalui pembayaran kupon bunga.

Dalam kondisi pasar yang berfluktuasi tinggi, SBN menjadi strategi diversifikasi portofolio yang lebih stabil. Namun, tantangan yang dihadapi investor ritel adalah keterbatasan akses akibat pembelian minimum yang cukup tinggi.

Direktur Global Financial Markets PT Bank DBS Indonesia, Puneet Punj, mengatakan bahwa pasar obligasi Indonesia pada 2025 menawarkan prospek menarik. Kebijakan moneter dan fiskal yang mendukung serta potensi penurunan suku bunga diharapkan meningkatkan daya tarik obligasi.

Sebagai langkah memperluas akses investor ritel ke obligasi negara, Mirae Asset Sekuritas Indonesia menggandeng PT Bank DBS Indonesia menghadirkan instrumen investasi obligasi pemerintah melalui platform M-STOCK.

Platform ini memungkinkan investor membeli seluruh seri obligasi pemerintah di pasar sekunder, termasuk SBN konvensional dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/sukuk negara).

“M-STOCK dirancang dengan teknologi canggih, real-time, seamless, dan terjangkau dengan minimal nominal pembelian Rp1 juta,” ujar Shim dalam keterangan resminya, Jumat, 28 Februari 2025.

Kolaborasi Mirae Asset dan Bank DBS Indonesia bertujuan memberikan akses lebih mudah dan terjangkau bagi investor ritel dalam berinvestasi di SBN. Shim optimistis investor ritel dapat mengembangkan portofolio mereka dengan lebih aman.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menambahkan bahwa kolaborasi ini menggabungkan keahlian Bank DBS Indonesia di perbankan digital dengan kekuatan Mirae Asset di bidang investasi dan manajemen aset.

“Kami akan menyediakan layanan keuangan yang komprehensif untuk memberdayakan individu dan bisnis,” ungkapnya.

Dengan adanya kemitraan ini, Bank DBS Indonesia berkontribusi dalam meningkatkan aksesibilitas terhadap produk investasi, memperkuat literasi keuangan, dan mendorong budaya investasi yang bertanggung jawab di Indonesia.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG mengalami pelemahan signifikan sebesar 214,85 poin atau 3,31%, sehingga anjlok ke level 6.270,60. Penurunan tajam ini mencerminkan tekanan jual yang tinggi di pasar. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 03 Mar 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 03 Mar 2025