Kesehatan
Jumat, 16 April 2021 22:32 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Meski di masa pandemi, marketing SPH tidak berhenti dalam melakukan upaya promosi layanan unggulan kepada pelanggan dan lebih memfokuskan kegiatan melalui digital.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pemasaran SPH, Ns. Lina Sucilia, S. Kep saat menyampaikan tentang aktivitas tim marketing SPH selama Ramadan 1442 Hijriah. Ia mengungkapkan, hal itu dilakukan karena pandemi COVID-19 yang belum berakhir dan masih rentannya penyebaran virus tersebut, sehingga aktivitas di luar ruangan untuk bertemu dengan orang lain dikurangi.
"Kegiatan promosi SPH sekarang memang lebih ke Digital Marketing dalam melakukan follow up dan Reminding atas program yang telah ditetapkan sebelumnya," ujar Lina.
Meski begitu, ia dan tim akan tetap melakukan promosi terhadap berbagai layanan unggulan SPH, terutama Uroflowmetri dan Mamography. Dua produk unggulan rumah sakit tersebut, diketahui saat ini masih menjadi satu-satunya layanan yang ada di Kota Padang.
Lina menjelaskan, jika terpaksa harus melakukan road show di luar dan bertemu orang lain, maka ia dan tim tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Selain itu, jika dari luar daerah, maka ia dan timnya langsung melakukan Swab PCR dan isolasi mandiri di rumah masing-masing hingga keluarnya hasil tes mereka.
Selama menjadi marketing, lanjut Lina, ada banyak suka dan duka yang ia dapatkan, apalagi di masa pandemi saat ini. Untuk sukanya, ia merasa senang dapat menjadi seorang marketing, karena ia dapat memiliki banyak kenalan baru dan mendapatkan relasi dimana-mana.
"Relasi merupakan suatu hal berharga yang tak bisa selalu didapatkan. Namun dengan menjadi marketing, saya bisa kenal berbagai orang dengan latar belakang yang luar biasa. Bahkan melalui relasi yang dimiliki, tak jarang saya dan tim diberi jalan yang mudah untuk bertemu dengan pelanggan lainnya," kata Lina yang memiliki latar belakang pendidikan di D3 Keperawatan dan menyelesaikan sarjananya dengan prodi yang sama di Stikes Syedza Saintika Padang.
Sementara untuk dukanya, ia merasa tidak begitu banyak merasakan hal itu selama menjadi marketing SPH karena ia menikmati profesi yang dijalaninya.
Duka yang dirasakannya yakni karena ia yang harus berjauhan dengan keluarganya saat melakukan road show di luar daerah. Tak jarang ia harus meninggalkan suami dan dua anaknya selama melakukan kegiatan promosi layanan SPH.
Namun ia bersyukur, keluarganya dapat mengerti dengan pekerjaan yang dijalaninya. Ia merasa bahagia dan bersyukur karena didukung oleh suami dan anak-anaknya di rumah. Tak jarang ia mendapat motivasi juga dari dua orang anaknya yang masih kecil-kecil.
"Mereka sudah mengerti dengan kondisi saya, terutama anak-anak. Bahkan mereka memahami saat saya harus melakukan isolasi mandiri dan tidur di ruangan yang berbeda karena saya sudah melakukan perjalanan luar daerah. Ini sudah menjadi resiko pekerjaan saya dan saya senang keluarga dapat mengerti," tutur Lina.
Di sisi lain, Lina menceritakan, dalam upaya maksimal mendukung pekerjaannya, ia selalu berusaha untuk menjaga kesehatannya agar tidak rentan terkena penyakit. Setiap harinya, ia rutin mengonsumsi vitamin dan suplemen guna mendukung berbagai aktivitas hariannya.
"Apalagi sekarang masih masa pandemi, jadi jika saya tak pandai menjaga stamina dan kekebalan tubuh di tengah kesibukan saya melakukan promosi, maka saya bisa saja terkena penyakit atau terserang virus. Karena itu, saya juga memperhatikan makanan saya dan bahkan juga tidak melakukan diet agar imun tubuh tidak menurun," ujar Lina sembari bercanda.
Ia berharap agar pandemi COVID-19 cepat berakhir sehingga masyarakat tak perlu merasa cemas lagi tertular virus tersebut saat keluar rumah dan bertemu orang lainnya. (rilis)
5 hari yang lalu