Berita Sumbar
Kamis, 25 November 2021 19:16 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Editor:Sutan Kampai
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar lomba pasang tenda dan dapur umum, di Kota Padang, Sumatera Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh 18 daerah kabupaten dan kota se-Sumbar, dan satu kelompok dari Provinsi Riau. Sementara satu Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak ikut karena terkendala jadwal kapal.
"Tentu ini kita lakukan untuk lebih siap menghadapi bencana," kata Plt Deputi Peralatan dan Logistik BNPB, Harmensyah kepada awak media di Padang, Kamis (25/11).
Dikatakan Harmensyah, alasan Lomba Pemasangan Tenda ini dipilih, karena sangat dibutuhkan kecepatan SDM dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat korban bencana.
Sementara, lanjut Harmensyah, masih banyak SDM BPBD di daerah yang belum mahir dan cepat ketika memasang tenda. Padahal, tenda ini sangat dibutuhkan pengungsi atau masyarakat terdampak bencana.
"Jadi tenda ini masuk dalam pelayanan, mulai dari tenda pengungsian, penerangan, sanitasi, dan rasa aman bagi masyarakat terdampak," ujarnya.
Lebih dari itu, sebut Harmensyah, pelayanan yang diberikan bukan hanya rasa aman, tapi juga sandang dan pangan. Dengan maksud tidak membiarkan korban terdampak bencana sakit akibat kelaparan, dan kedinginan.
Apalagi, menurut Harmensyah, wilayah Sumbar potensi bencananya sangat tinggi. Lomba ini diadakan justru sekaligus untuk persiapan lebih tangguh dan siap dalam menghadapi segala kemungkinan terjadinya bencana.
"Makanya, Lomba Dapur Umum ini juga perlu dilakukan, agar personel BPBD bisa memberikan makanan cepat saji, sehat dan higienis bagi terdampak bencana," terangnya.
Disebutkan Harmensyah, lomba ini hadiah utamanya berupa satu unit mobil, lalu ada hadiah sepeda motor, dan tropi. Kemudian juga beragam hadiah hiburan. Namun semua hadiah-hadiah itu akan menjadi milik kantor BPBD pemenang.
Plt Kalaksa BPBD Sumbar, Mulyadi selaku tuan rumah menanggapi, bahwa lomba ini diadakan untuk menambah kompetensi personil BPBD Sumbar. Terutama dalam menghadapi situasi darurat bencana.
"Daerah kita ini sangat rawan bencana, jadi ini sangat perlu dilakukan. Dengan lomba ini, juga meningkatkan kekompakan serta motivasi, dan ketangguhan," ucapnya.
Lanjut Mulyadi, keberadaan tenda dan dapur umum sangat penting ketika terjadi bencana. Dalam tenda bisa memberikan rasa aman, dan tempat teduh, serta dapur umum untuk menyiapkan kebutuhan siap saji bagi masyarakat terdampak.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur ikut menambahkan, kegiatan ini didukung langsung BNPB. Semua ini karena BNPB menilai ada beberapa yang perlu dibenahi dalam penanggulangan bencana di Sumbar.
"Salah satunya kesiapan BPBD Sumbar dalam menghadapi bencana. Makanya SDM kita setiap kabupaten dan kota dibekali pemasangan tenda, dan dapur umum," jelasnya.
Bukan hanya itu, SDM BPBD se-Sumbar ini juga dibekali dengan pengelolaan gudang peralatan dan logistik. Kegiatan ini kata Rumainur bukan kali pertama, sebab tahun sebelumnya juga pernah dilakukan hal serupa.
"Sebenarnya lomba atau pelatihan seperti ini bukan yang pertama, tapi karena hampir dua tahun ini kita terlalu fokus ke COVID-19, jadi baru sekarang bisa dilakukan," imbuhnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Dharmasraya, Ardianus Effendi mengaku ini pertama kalinya pihaknya ikut memasang tenda besar BNPB. Selama ini pihaknya baru bisa memasang tenda kecil ketika terjadi bencana.
Hal itu pula sebagai alasan pihaknya semangat ikut Lomba Pemasangan Tenda dan Dapur Umum Lapangan. Setidaknya, pihaknya bisa membawa pengalaman baru setelah kegiatan ini. Dengan harapan bisa lebih cepat memberikan pelayanan ketika terjadi bencana.
"Jadi ini pertama kali anggota kita masang tenda sebesar ini, karena kami memang belum punya tenda besar dari BNPB. Tapi kami tetap ikut, dan berharap BNPB juga mau memberikan tenda untuk BPBD Dharmasraya," ujarnya. (rilis)