Jumat, 25 Februari 2022 06:26 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Editor:Redaksi
Pasar kripto diprediksi akan terus mengalami tekanan di minggu keempat Februari sehingga mematahkan penilaian bahwa bulan ini akan menjadi periode yang baik bagi cryptocurrency. Di tengah tren menurun yang sedang terjadi di pasar kripto, ada beberapa aset yang diprediksi akan mengalami bullish pada pekan terakhir bulan ini.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, keanjlokan harga yang terjadi di pasar kripto merupakan respons dari konflik Rusia-Ukraina yang mempengaruhi minat para investor, belum lagi pengetatan kebijakan moneter dari The Fed terkait suku bunga dan peningkatan inflasi yang terjadi.
Setelah ketegangan sempat agak mereda karena penarikan sebagian besar pasukan Rusia di perbatasan Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa pihaknya memulai operasi militer khusus di Ukraina untuk kepentingan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Pada saat kondisi pasar kripto sedang mengalami bearish, investor masih bisa mencari celah untuk memperoleh keuntungan dengan cara melakukan pembelian aset sebelum terjadinya bullish. Afid pun memberikan referensi lima aset kripto yang diprediksi akan bullish pada minggu keempat Februari.
1. Chromia (CHR)
CHR adalah token yang beroperasi di platform Ethereum. Pada tahun 2021, CHR sempat meroket hingga lebih dari 4900% karena melonjaknya popularitas aplikasi terdesentralisasi (DApps), non-fungible token (NFT), dan game play-to-earn berbasis blockchain.
Proyek RPG Gaming Multiverse, Chain of Alliance yang bersandar kepada token CHR telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan public beta di testnet Chromia pada tanggal 28 Februari, dan hal itu pun dinilai Afid dapat memicu kenaikan nilai pada CHR.
“Chain of Alliance adalah RPG Gaming Multiverse yang dibangun di atas token Chromia. Baru-baru ini, mereka dapat investasi awal US$2,4 juta (Rp34,4 miliar dalam asumsi kurs Rp14.355 per dolar AS) dan segera meluncurkan testnet publik yang bisa meningkatkan sentimen positifnya,” ujar Afid sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Tokocrypto, Kamis, 24 Februari 2022.
Berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Kamis 24 Februari 2022 pukul 12.25 WIB, CHR saat ini berada di peringkat ke-187 dengan kapitalisasi pasar US$187,2 ribu (Rp2,6 miliar) dan berada di level US$0,329 (Rp4722).
2. Horizen (ZEN)
Horizen yang sebelumnya dikenal sebagai ZenCash adalah platform terdesentralisasi yang berfokus pada penyediaan bisnis dan pengembang untuk membangun blockchain dan DApps mereka sendiri, dan ZEN adalah aset digital yang digunakan dalam jaringan Horizen.
ZEN diprediksi Afid akan mengalami bullish karena pihak pengembang telah membagikan roadmap dengan sejumlah kegiatan dan fitur baru yang akan diluncurkan pada tahun 2022.
“Terdekat ZEN akan meluncurkan Tokenization Platform V1 pada 28 Februari mendatang. Platform ini akan sangat membantu pengembangan project yang berjalan di atas jaringan ZEN,” ungkap Afid.
ZEN saat ini berada di peringkat ke-132 dengan kapitalisasi pasar US$358,4 juta (Rp5,1 triliun) dan berada di level US$29,66 (Rp425,7 ribu).
3. Polkastarter (POLS)
Polkastarter adalah platform blockchain yang dirancang untuk menyediakan landasan peluncurarn untuk kumpulan token dan lelang lintas blockchain. Platform ini palilng sering digunakan oleh proyek-proyek blockchain tahap awal yang ingin meningkatkan modal dan mendistribusikan token pada saat yang bersamaan.
POLS adalah token utilitas dari platform Polkastarter dan memiliki sejumlah peran penting dalam ekosistemnya. POL diprediksi akan bullish karena adanya rencana untuk melakukan initial dex offering (IDO) untuk game Mecha Morphing yang menggunakan jaringan POLS.
“Game strategi pertempuran Mecha Morphing sebelumnya telah melakukan testnet kedua dan tampaknya sukses. Kemudian, Polkastarter akan melakukan IDO pada 28 Februari sebagai proses dukungan pengembangan game tersebut,” ujar Afid.
POLS saat ini berada di peringkat ke-333 dengan kapitalisasi pasar US$115,5 juta (Rp1,65 triliun) dan berada di level US$1,19 (Rp17.802).
4. BitTorrent chain (BTT)
BitTorrent Chain (BTT) adalah protokol interoperabilitas lintas rantai heterogen pertama yang dibandung di atas TRON, dikembangkan bersama oleh tim inti BitTorrent dan TRON.
BTT berpotensi untuk bullish pada pekan keempat Februari karena peluncuran BTFS 2.0 Mainnet yang dijadwalkan pada 22 Februari 2022 yang diprediksi akan menarik minat para investor. Kripto BTT akan menjadi BTTC setelah adanya redenominasi.
“Informasi mengenai rencana airdrop selama masa transisi dari BTFS 1.0 ke BTFS 2.0 meningkatkan sentimen positif pada BTTC sehingga investor banyak tertarik untuk meng-hold token tersebut,” papar Afid.
BTT saat ini berada di peringkat ke-52 dengan kapitalisasi pasar US$1,6 miliar (Rp22,9 triliun) dan berada di level $0.000001717 (Rp0,024).
5. Ontology (ONT)
Ontology merupakan blockchain dengan sumber terbuka yang mengkhususkan diri dalam proyek data digital. Infrastruktur Ontology mendukung kolaborasi lintas blockhain yang cukup kuat.
Blockchain ini pun dirancang untuk memecahkan sebagian besar masalah bisnis yang ingin membuat atau melaksanakan Smart Contract. Dengan menggunakan teknologi Ontology, perusahaan bisa menghemat waktu dan biaya untuk pembuatan Smart Contract dalam skala besar.
“ONT akan melakukan Mainnet upgrade pada 28 Februari 2022 untuk meningkatkan transaksi dan pencatatan data di jaringan blockchain. Berita ini disambut baik oleh investor yang memegang ONT sehingga memberikan sentimen positif dan mungkin menaikan nilainnya,” tutur Afid.
ONT saat ini berada di posisi ke-127 dengan kapitalisasi pasar US$378,5 juta (Rp5,4 triliun) dan berada di level US$0,4325 (Rp6.208).