5 Jenis Makanan yang Tidak Disarankan Dikonsumsi Selama Bulan Suci Ramadan

5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Ramadan (Trenasia)

JAKARTA - Mulai tanggal 11 dan 12 Maret 2024, umat Muslim di Indonesia menunaikan ibadah puasa Ramadan. Pada saat menunaikan puasa, tentu fisik dituntut untuk tetap fit agar bisa menahan haus dan lapar mulai dari imsak sampai adzan Maghrib berkumandang.

Salah satu cara untuk membantu tubuh tetap fit adalah dengan memilih makanan yang tepat dan menghindari mengonsumsi makanan yang dapat merugikan kesehatan tubuh.

Oleh karena itu, simak beberapa makanan yang harus dihindari selama Ramadan berikut ini.

Makanan yang Dihindari Saat Puasa

1. Makanan dan Minuman Manis

Selama puasa Ramadan, Anda harus membatasi konsumsi camilan manis, makanan penutup, dan minuman berkarbonasi.

Jenis makanan dan minuman tersebut dapat menyebabkan penurunan energi dan dehidrasi sehingga justru akan menyulitkan Anda saat berjam-jam puasa. Selain itu, meski makanan manis dapat memberikan peningkatan energi secara cepat, makanan tersebut akan menimbulkan lonjakan dan gula darah dengan cepat yang membuat Anda merasa lelah dan lesu.

Oleh karena itu, Anda bisa mencoba makanan yang lebih sehat seperti buah dan kacang-kacangan. Anda juga bisa minum air putih atau teh herbal tanpa gula sebagai pengganti minuman manis untuk membantu menjaga tingkat hidrasi dan mencegah rasa haus saat berpuasa.

2. Makanan Olahan dan Gorengan

Makanan yang digoreng dan makanan ringan olahan sebaiknya Anda hindari selama Ramadan. Makanan-makanan tersebut sering mengandung lemak tidak sehat, natrium, dan bahan pengawet yang tinggi yang dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda apalagi jika rutin dikonsumsi.

Selain itu, makanan yang digoreng akan berat dan sulit untuk dicerna sehingga menimbulkan sensasi tidak nyaman saat berpuasa. Camilan olahan seperti keripik atau kue juga rendah nutrisi dan tinggi kalori sehingga menimbulkan penambahan berat badan dan dampak kesehatan yang buruk.

Oleh karena itu, daripada mengonsumsi makanan yang digoreng dan ultra process, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan utuh yang tidak diolah seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang dapat menyehatkan tubuh Anda.

3. Makanan Pedas dan Asin

Meski rempah-rempah dan garam dapat menambah cita rasa pada masakan, penting untuk meminimalkan bumbu tersebut selama Ramadan. Makanan pedas dapat meningkatkan rasa haus dan tidak nyaman sehingga akan membuat Anda kesulitan apalagi saat cuaca panas.

Makanan asin juga menyebabkan dehidrasi karena tubuh jadi menahan air. Maka dari itu, agar tetap terhidrasi dan nyaman selama puasa, pilihlah hidangan dan bumbu yang lebih lembut dan tidak terlalu asin. 

4. Minuman Berkafein

Kopi dan teh adalah minuman yang populer, tapi penting untuk membatasi asupannya selama Ramadan. Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat meningkatnya keluaran urin sehingga menyebabkan dehidrasi.

Agar tetap terhidrasi dan berenergi selama Ramadan, pilihlah minuman bebas kafein seperti air putih, teh herbal, atau infused water dari buah.

5. Makan Secara Berlebihan

Makan berlebihan sahur dan buka puasa dapat menyebabkan masalah pencernaan serta penambahan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk melatih mengontrol porsi dan makan secara mindful selama Ramadan untuk menghindari rasa kenyang atau kembung yang tidak nyaman.

Meski Anda tergoda untuk menikmati makanan dalam jumlah besar setelah seharian puasa, makan terlalu banyak dapat membebani sistem pencernaan dan membuat Anda merasa lesu.

Anda juga lebih baik berfokus mengonsumsi makanan seimbang mencakup berbagai makanan kaya nutrisi seperti protein tanpa lemak, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Selain itu, penting untuk memperhatikan isyarat lapar dan kenyang pada tubuh, serta berhentilah makan ketika merasa kenyang tapi tidak terlalu kenyang.

Itu tadi beberapa makanan dan kebiasaan makan yang harus Anda hindari saat Ramadan, agar ibadah puasa tetap lancar serta tubuh Anda tetap sehat.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 12 Mar 2024  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories