6 Keuntungan yang Menanti Anda Saat Terbebas dari Jeratan Utang

6 Keuntungan Hidup Bebas dari Jeratan Utang (Freepik)

JAKARTA – Utang atau pinjaman adalah kewajiban finansial yang harus diselesaikan sebagai hasil dari pembelian barang atau jasa secara kredit, dan harus dilunasi dalam periode waktu yang telah disepakati.

Orang yang memiliki utang atau pinjaman wajib mengembalikannya, baik dengan pembayaran lunas atau angsuran. Jumlah utang tergantung pada kebutuhan individu atau perusahaan. Saat ini, terdapat banyak opsi yang mendorong orang untuk berhutang, seperti kartu kredit, BNPL (buy now, pay later), cicilan bank, dan layanan pinjaman online (pinjol) lainnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa outstanding piutang pembiayaan untuk layanan BNPL mencapai Rp6,13 triliun per Maret 2024. Angka ini mengalami kenaikan 23,90% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Banyak orang merasa sulit untuk terlepas dari utang. Padahal, hidup tanpa utang memberikan ketenangan dan kebahagiaan yang lebih.

Keuntungan Bebas dari Utang

Berikut ini keuntungan yang diperoleh Ketika Anda bebas dari jeratan utang:

1. Terhindar dari Bunga yang Mencekik

Penting untuk memahami bahwa suku bunga pinjaman kredit biasanya berkisar antara 10-20% dari jumlah pinjaman pokok. Meski angsuran bulanan yang dibayar mungkin terlihat kecil, total pembayaran dapat mencapai dua kali lipat dari pinjaman pokok jika dihitung selama periode cicilan.

Ini tentu sangat merugikan. Maka, pastikan untuk memahami perhitungan bunga pinjaman dengan baik sebelum memutuskan untuk berhutang.

2. Berkurangnya Kecemasan

Berbagai hal bisa menimbulkan kecemasan, tetapi utang tidak harus menjadi salah satunya. Hidup tanpa utang dapat mengurangi rasa cemas. Anda tidak perlu khawatir tentang cara melunasi utang, terutama jika jumlahnya besar dan anggaran Anda terbatas. Anda juga tidak perlu memikirkan kapan kewajiban pembayaran utang akan selesai.

3. Kondisi Mental Terjaga dengan Baik

Percaya atau tidak, memiliki banyak utang dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang, terutama karena kekhawatiran tentang kredit macet atau gangguan dari debt collector.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Debt and Mental Health oleh Fitch dan rekan-rekannya menunjukkan orang yang terjebak dalam utang memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan mereka yang tidak memiliki utang.

Dengan hidup tanpa utang, Anda dapat mengurangi kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan, sehingga membantu menjaga kesehatan mentalmu dengan lebih baik.

4. Kebebasan Memilih Cara Menggunakan Uang

Ketika Anda tidak memiliki kewajiban untuk melunasi utang, Anda memiliki lebih banyak kebebasan dalam mengelola uang Anda. Jika uang tidak digunakan untuk membayar utang, pertanyaannya adalah bagaimana sebaiknya memanfaatkannya. Apakah sebaiknya ditabung untuk mencapai tujuan finansial? Atau digunakan untuk membangun dana darurat? Pilihan ini sepenuhnya ada di tangan Anda.

5. Meningkatnya Keamanan Finansial

Kejadian tak terduga atau keadaan darurat bisa datang kapan saja, dan ketika itu terjadi, akan lebih menantang jika Anda belum memiliki dana darurat serta masih memiliki utang yang membebani. Namun, jika Anda hidup tanpa utang, Anda dapat lebih fokus pada penanganan keadaan darurat tanpa harus khawatir tentang utang yang belum dibayar.

6. Tabungan Lebih Banyak

Jika Anda tidak memiliki utang, uang yang biasanya digunakan untuk membayar utang bisa disimpan dalam tabungan.

Hal ini memungkinkan Anda memiliki tabungan yang lebih banyak. Setelah memiliki dana darurat, Anda dapat mengalokasikan tabunganmu untuk tujuan lainnya, seperti menabung untuk pensiun, membeli rumah, atau mempersiapkan pernikahan, dan sebagainya.

Itu dia kelebihan-kelebihan jika Anda tidak memiliki utang. Maka dari itu ubahlah perilaku konsumtif Anda, jangan FOMO dan atur setiap anggaran dana Anda dengan baik.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 24 Aug 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 29 Agt 2024  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories