Nasional
AHY: Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa Manusia
Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Sabtu malam (1/10).
Tragedi di Kanjuruhan ini menelan korban hingga 153 jiwa dan ratusan luka-luka per Minggu siang, 2 Oktober 2022.
AHY juga mendoakan seluruh korban jiwa dan korban luka agar bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Turut berduka cita atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan semalam. Teriring doa untuk seluruh korban jiwa, termasuk dua aparat kepolisian yang sedang bertugas,” katanya dikutip dari press release, Minggu 2 Oktober 2022.
- Tandatangani Kesepakatan Bersama, PGN Subholding Gas Pertamina Dukung Jargas Kabupaten Musi Banyuasin dan Banyuasin Bertambah
- Harga Pupuk NPK Naik
- R-APBN 2023 Diubah, Inflasi Naik jadi 3,6 Persen
- Ini Harga Terbaru New Honda Vario 125, Simak Kecanggihannya
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan. Juga agar korban luka segera pulih,” demikian lanjut AHY di akun twitternya.
AHY juga menyayangkan tragedi Kanjuruhan ini bisa terjadi dan menyampaikan kalau tragedi ini merupakan catatan kelam bagi olahraga Indonesia.
“Hilangnya ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan ini adalah catatan kelam bagi olahraga Indonesia, termasuk salah satu yang memakan korban terbesar di dunia.”
Hingga Minggu siang, 2 Oktober 2022, Tragedi Kanjuruhan telah menelan 153 korban jiwa. Jumlah korban jiwa ketika pelaksanaan pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Kab.
Malang ini, merupakan yang kedua terbesar di dunia. Bahkan, jauh di atas tragedi Hillsborough di Inggris, 15 April 1989 yang menelan 96 korban jiwa.
AHY pun mendorong agar dilakukan investigasi mendalam pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab, supaya menjadi pelajaran besar agar kejadian semacam ini jangan sampai terulang.
“Tak ada sepakbola seharga nyawa manusia,” pungkas AHY.