Alasan Mengapa Oppo, Vivo, dan OnePlus Berhenti Membuat Ponsel Lipat

Alasan Oppo, Vivo dan OnePlus Kapok Produksi Ponsel Lipat (Istimewa)

JAKARTA - Brand smartphone Oppo, Vivo, dan OnePlus tampaknya tidak akan membuat ponsel lipat lagi.  Menurut informasi terbaru ketiga merek ini sedang memikirkan rencana untuk berhenti produksi jenis ponsel itu.

Keputusan ini tentunya cukup mengejutkan mengingat ponsel model lipat ini sedang banyak dilirik konsumen berkat desain inovatif dan ukurannya yang fleksibel. 

Meskipun Oppo dan Vivo biasanya hanya merilis ponsel lipat mereka di China, OnePlus menjual perangkat lipat pertamanya, bernama Open, secara global tahun lalu. Banyak orang yang menganggap ponsel lipat dari ketiga merk ini bagus, namun tampaknya mereka memutuskan untuk mundur dari pasar dan memberikannya kepada pesaing yang dianggap "lebih ahli".

Dikutip dari Techclusive, sebuah laporan dari Korea Selatan menyebutkan bahwa alasan di balik keputusan ini mungkin karena pangsa pasar ponsel lipat ketiganya mengalami penurunan yang signifikan tahun lalu. 

Meskipun ponsel lipat dari Oppo, Vivo, dan OnePlus bersaing ketat dengan produk serupa dari Huawei dan Samsung, perkembangan pesat yang dilakukan oleh kedua merek terakhir ini telah mengganggu pasar. Bahkan, laporan tersebut menyebutkan bahwa Apple juga mempertimbangkan untuk mempercepat rencananya untuk meluncurkan iPhone lipat pertamanya.

Sampai saat ini, Oppo, Vivo, dan OnePlus belum memberikan klarifikasi terkait laporan tersebut. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa sementara ketiga merek smartphone utama di China sepertinya tidak lagi tertarik untuk berinvestasi lebih lanjut di pasar ponsel lipat.

Berbeda dengan Huawei yang tengah menggarap ponsel lipat berikutnya. Ponsel tersebut mungkin memiliki layar 10 inci yang dapat dilipat tiga kali dan mungkin lebih ditujukan untuk pasar tablet. Meskipun detail informasi ini belum dijelaskan lebih lanjut oleh perusahaan, laporan tersebut mengindikasikan bahwa peluncuran mungkin akan dilakukan menjelang akhir Juni tahun ini.

Samsung juga dikabarkan tengah fokus mengembangkan perangkat dengan layar yang dapat digulung yang hampir selesai. Gebrakan Samsung ini disebut-sebut disebabkan oleh harapan pasar yang semakin tinggi terhadap peluncuran ponsel pintar yang dapat digulung. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 15 Feb 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 16 Feb 2024  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories