Apa Itu Produk Domestik Bruto? Ini Penjelasannya

Produksi sawit PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) atau Lonsum. (londonsumatra.com)

Ketika pemerintah Indonesia merilis laporan pertumbuhan ekonomi kuartalan, pasti akan ada istilah yang namanya Produk Domestik Bruto atau PDB. Lantas, apakah PDB itu?

Dilansir dari Badan Pusat Statisti (BPS), PDB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Mudahnya, PDB  adalah jumlah produksi barang atau jasa yang dihasilkan oleh unit produksi di suatu daerah pada waktu tertentu yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi sebuah negara . Istilah dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan GDP (Gross Domestic Product).

PDB terdiri dari dua jenis, yakni PDB atas dasar harga berlaku yang menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun. Kemudian, PDB atas dasar harga konstan yang menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar.

PDB disusun berdasarkan empat komponen berikut ini :

1. Konsumsi privat

Komponen ini menghitung konsumsi dari individu atau rumah tangga untuk sejumlah jenis barang yang meliputi, Durable Goods yakni barang tahan lama atau tidak mudah rusak, Non-Durable Goods, yakni barang yang seketika dikonsumsi dan habis manfaatnya dan Service yakni konsumsi yang jasanya dimanfaatkan.

2. Investasi

Komponen yang menghitung suatu pengeluaran untuk barang modal. Misalnya, pembangunan pabrik baru dan pembelian rumah.

3. Pengeluaran pemerintah

Komponen yang menghitung seluruh pengeluaran pemerintah. Misalnya, pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pembangunan infrastruktur.

4. Ekspor bersih

Komponen yang menghitung selisih antara total ekspor yang didapat lalu dikurangi dengan total impor.

Sementara itu, manfaat adanya PDB diantaranya negara dapat memperoleh informasi riil terkait pertumbuhan ekonominya, negara dapat mengukur dan menganalisa terkait sektor-sektor yang harus ditingkatkan, negara dapat menentukan negara mana yang unggul dan tidak unggul dan dapat menjadi dasar perumusan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah negara.

Dalam melakukan perhitungan PDB ada rumusnya, berikut ini merupakan rumus untuk menghitungnya

Rumus menghitung PDB

PDB = C + I + G + (X-M)

Keterangan:

PDB: Produk Domestik Bruto

C : Konsumsi rumah tangga

I : Investasi

G : Konsumsi pemerintah

X : Ekspor

M : Impor

(TrenAsia.com)

Editor: Redaksi
Bagikan

Related Stories