Atasi Kolesterol Tinggi Akibat Konsumsi Daging dengan Cara Ini

Cara Turunkan Kolesterol Tinggi Akibat Konsumsi Daging Berlebih (trenasia.com)

JAKARTA - Menjelang Iduladha, semangat masyarakat dalam merayakan kebersamaan sering kali tercermin dari beragam hidangan lezat yang tersaji di meja makan.

Setelah prosesi penyembelihan hewan kurban, suasana hangat di tengah keluarga dan lingkungan semakin terasa dengan kehadiran masakan khas Nusantara yang kaya cita rasa, seperti gulai, tongseng, sate, hingga rendang. Daging kambing, sapi, dan santan menjadi bahan utama dalam banyak hidangan favorit selama perayaan ini.

Walaupun menggoda selera dan menjadi bagian dari tradisi kuliner yang mempererat hubungan sosial, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol ini tetap menyimpan potensi risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.

Tanpa disadari, pola makan yang kurang seimbang selama perayaan Iduladha bisa memicu lonjakan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung serta gangguan metabolik lainnya.

Bahaya Kolesterol Jahat dalam Daging Merah

Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang umum ditemui setelah seseorang mengonsumsi daging merah dalam jumlah besar. Daging merah, terutama yang berlemak, merupakan salah satu sumber utama kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyumbat pembuluh darah dan memicu penyakit jantung, hipertensi, hingga stroke.

Batasi Daging, Ganti dengan Sumber Protein Sehat

Untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, penting untuk membatasi asupan daging merah. Mengganti sumber protein hewani dengan alternatif seperti ikan, tahu, tempe, atau putih telur bisa menjadi langkah bijak. Ikan laut seperti salmon dan tuna kaya akan omega-3 yang justru membantu menjaga kesehatan jantung.

Perbanyak Serat dari Buah dan Sayuran

Mengonsumsi lebih banyak serat dari buah dan sayuran segar juga efektif menurunkan kolesterol. Serat larut dalam buah seperti apel, jeruk, dan pir dapat membantu mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan membuangnya dari tubuh. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli pun berperan besar dalam menurunkan kolesterol.

Ganti Cara Masak: Kurangi Gorengan, Perbanyak Kukusan

Menghindari teknik memasak yang menggunakan santan, minyak banyak, atau digoreng dapat mencegah asupan lemak jenuh berlebih. Makanan yang dipanggang, direbus, atau dikukus jauh lebih sehat dan tetap lezat. Pengurangan gorengan menjadi kunci penting dalam pengendalian kolesterol.

Rutin Bergerak, Olahraga Ringan Jelang Berbuka

Menjelang Ramadan, aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda selama 30 menit per hari dapat membantu membakar lemak dan menyeimbangkan kolesterol dalam tubuh. Waktu terbaik untuk berolahraga bisa dilakukan menjelang berbuka puasa atau setelah salat tarawih.

Atur Pola Makan Sahur dan Berbuka dengan Bijak

Pola makan selama Ramadan cenderung berubah, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi antara sahur dan berbuka. Menghindari langsung menyantap makanan berat saat berbuka sangat dianjurkan agar tidak terjadi lonjakan kolesterol secara mendadak.

Periksa Kesehatan Secara Berkala

Bagi yang memiliki riwayat kolesterol tinggi atau faktor risiko penyakit jantung, penting untuk memantau kondisi kesehatan secara berkala. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu merancang pola makan yang aman dan sesuai kebutuhan tubuh.

Ramadan Bisa Jadi Momen Hidup Sehat

Dengan kesadaran dan langkah preventif yang tepat, bulan Ramadan bisa menjadi momentum untuk memperbaiki pola hidup, termasuk mengontrol kadar kolesterol. Menjaga asupan makanan, memperbanyak aktivitas fisik, dan mengelola stres adalah kunci untuk menjalani ibadah puasa dengan tubuh yang sehat dan bugar.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 05 Jun 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 05 Jun 2025  

Editor: Redaksi Daerah
Bagikan
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories