Nasional
Awas Predator, Orang Tua Diimbau Perhatikan Aktivitas Anak-anak di Internet
JAKARTA – Tidak dapat dipungkiri, teknologi memang memberikan kemudahan akses internet bagi anak-anak. Namun, kecanggihan tersebut juga menimbulkan berbagai risiko.
Oleh karena itu bagi orang tua, diimbau untuk tetap memperhatikan aktivitas anak-anak selama berselancar di internet. Sebab, banyak potensi kejahatan di luar sana, termasuk para oknum tak bertanggung jawab yang dapat mengambil informasi penting lainnya.
“Para predator dapat mengambil data anak-anak, seperti nama sekolah mereka, tempat anak latihan setiap hari, dan bebagai informasi terkait aktivitas sehari-hari,” ujar Peneliti Black Center for Safe and Health Children Kacey Baine dikutip Selasa, 30 Januari 2024.
Pelaku biasanya akan melihat dan mengamati sesuatu yang mendasar atau sederhana pada tahap awal. Dari informasi tersebut, mereka dapat mengetahui identitas orang tua anak.
- Rekomendasi Buku yang Wajib Dibaca Bagi Pebisnis
- Ini Alasan Sebaiknya Jangan Beli Rumah Sebelum Menikah
- Meski Gejalanya Sama-sama Lupa, Ini Bedanya Demensia, Alzheimer dan Amnesia
Celah Anak
Menurut Kacey, pelaku akan mencari kerentanan dalam diri anak dengan cara menelaah perilaku anak, mengapa anak tersebut merasa kesepian, membutuhkan teman, atau bahkan keadaaan sebaliknya.
Jika anak mengalami kesepian, lanjutnya, pelaku memiliki celah untuk menawarkan diri mengisi kekosongan tersebut, dengan cara menjadi teman. “Orang tua harus membuat batasan ketika anak sedang bermain internet,” ujarnya.
Kacey menjelaskan, hal itu dapat dilakukan dengan memilah daftar aplikasi apa saja yang boleh digunakan anak. Penting bagi orang tua untuk memiliki aplikasi yang sama di gadgetnya, agar dapat familiar dengan cara kerja dan penggunaan fiturnya.
Kemudian, orang tua disarankan untuk memiliki password akun atau aplikasi anak. “Simpan kata sandi anak Anda, dan jelaskan bahwa banyak kemungkinan yang terjadi di internet. Ini dilakukan demi keamanan,” tutur Kacey.
Selain itu, orang tua juga harus mengetahui teman sang anak agar dapat melakukan pengawasan secara lebih baik. Meskipun demikian, ketika anak menginjak usia dewasa, orang tua harus memberi sedikit kebebasan.
- Mantan Pesepakbola Liga 2 Jadi Petugas Barang Bukti di Kejaksaan
- Kenali Cara Kerja Modus Skimming ATM dan Tips Menghindarinya
- Awas! Kenali Fenomena Catfishing yang Menjadi Ancaman di Dunia Maya
Terakhir, orang tua diimbau untuk mengingatkan anak agar tidak melakukan percakapan secara daring dengan orang yang tidak mereka kenal atau dikenal dengan stranger.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 31 Jan 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 02 Feb 2024