Nasional
Ayam Goreng Widuran Solo Disorot, Ini Jejak Sejarahnya
JAKARTA – Rumah makan Ayam Goreng Widuran Solo belakangan ini mendapat perhatian publik setelah muncul kabar bahwa makanan yang disajikan berstatus non-halal. Informasi tersebut menimbulkan kekhawatiran, khususnya di kalangan pelanggan setia yang selama ini menggemari kelezatan dan keaslian resepnya.
Tak sedikit konsumen muslim yang telah menjadi pelanggan tetap tanpa mengetahui bahwa produk yang disajikan tidak halal. Banyak pihak menilai rumah makan ini kurang transparan dalam menyampaikan informasi terkait status kehalalan hidangannya.Diketahui rumah makan ini dikenal sebagai salah satu destinasi kuliner yang selalu ramai dikunjungi oleh para pelanggan, dan salah satu kuliner legendaris di Kota Solo.
- Kenali Modus Pemerasan Pegawai Kemnaker ke TKI
- BRI Tegaskan Komitmen Jaga Lingkungan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia Melalui BRI Menanam – Grow & Green
- Cara Turunkan Kolesterol Tinggi Akibat Konsumsi Daging Berlebih
Sorotan publik mencuat dari penggunaan bahan non-halal dalam menu ayam goreng kremes. Ironisnya, selama bertahun-tahun, pihak rumah makan tidak secara jelas mencantumkan status non-halal tersebut, baik di lokasi usaha maupun di platform online mereka.
Salah satu karyawan Ayam Goreng Widuran Ranto, mengatakan label non-halal baru ditambahkan setelah isu ini viral. “Udah dikasih pengertiannya non-halal, ya karena viralnya. Kremesnya itu non-halal. Beberapa hari yang lalu.”
Pengumuman tersebut dipasang pada spanduk di depan rumah makan, akun media sosial restoran, serta di Google Maps.
Manajemen Ayam Goreng Widuran telah menyampaikan permintaan maaf secara resmi melalui akun Instagram resmi mereka, @ayamgorengwiduransolo.
“Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini.”
“Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-HALAL secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami.”
“Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik. Hormat kami, Manajemen Ayam Goreng Widuran.”
Di samping itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Agus Santoso mengatakan, pihaknya bersama OPD terkait akan melakukan inspeksi ke rumah makan tersebut pada Selasa, 27 Mei 2025. Mereka juga telah menggelar rapat koordinasi untuk membahas isu tersebut.
Sejarah Ayam Goreng Widuran Solo
Ayam Goreng Widuran Solo telah berdiri lebih dari setengah abad. Sejak didirikan pada tahun 1973, rumah makan ini menyajikan ayam kampung goreng yang digoreng dengan racikan bumbu rempah tradisional khas Nusantara.
Penggemarnya pun tidak hanya berasal dari Solo, tetapi juga banyak yang datang dari luar kota. Lokasi utama Ayam Goreng Widuran terletak di Jalan Sutan Syahrir Nomor 71, Solo, Jawa Timur, dan kini telah membuka beberapa cabang di tempat lain.
Selain menu ayam goreng, tersedia juga pilihan ayam bakar. Keunikan menu ini terletak pada tekstur daging ayam yang sedikit berair namun tetap empuk dan kaya rasa, dilengkapi dengan kremesan khas Widuran yang renyah dan lumer di mulut.
Apapun, ciri khas utama dari Ayam Goreng Widuran terletak pada kremesan bumbunya yang berbeda dari yang lain serta sambalnya yang dianggap sangat cocok di lidah.
Pengunjung dapat memilih sambal bawang, sambal matah, atau sambal original. Menurut pelanggan setianya, cita rasa ayam goreng Widuran tetap konsisten sejak dulu, menjadikannya salah satu kuliner legendaris yang turut mewarnai perjalanan dunia kuliner di Solo.
Pihak Ayam Goreng Widuran menegaskan seluruh proses produksi makanan dilakukan secara tradisional, menggunakan rempah-rempah asli Indonesia tanpa bahan pengawet.
Salah satu tulisan yang terpajang di dalam tempat makan itu menyebutkan, “Ayam Goreng Widuran dengan taburan bumbu kremes yang sangat khas dan berbeda dari yang lain, gurih dan nikmat untuk santapan sehari-hari.”
Pemilik tempat makan ini yaitu pengusaha keturunan Tionghoa bernama Indra. Dalam wawancaranya bersama seorang YouTuber pada tahun 2021, Indra menyampaikan Ayam Goreng Widuran telah memiliki cabang di Solo maupun Bali.
Indra dikenal sebagai pengusaha yang tekun dan berdedikasi. Ia mewarisi resep rahasia ayam goreng dari generasi sebelumnya dan berupaya menjaga keasliannya hingga kini. Kemampuannya dalam menjalankan bisnis kuliner telah menjadikan Ayam Goreng Widuran sebagai salah satu kuliner favorit di Solo.
- Harga Sembako di DKI Jakarta Senin, 26 Mei 2025, Daging Sapi Naik, Bawang Putih Turun
- Pembukaan LQ45 Hari Ini Dipimpin BRPT, ANTM, dan INCO
- Mau Dicaplok Perusahaan Singapura, Saham TGUK Naik Paling Tinggi
Indra senantiasa memastikan seluruh bahan yang digunakan dalam masakan selalu segar dan berkualitas tinggi. Setiap proses memasak dijalankan dengan penuh ketelitian agar menghasilkan ayam goreng yang lezat.
Selain menjaga kualitas rasa, Indra juga memperhatikan pada pelayanan serta suasana restoran. Ia berupaya menghadirkan pengalaman makan yang nyaman dan menyenangkan bagi setiap pelanggan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 26 May 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 05 Jun 2025