Banjir Bandang Hantam Dharmasraya, 2 Unit Rumah Hanyut

Kondisi pasca banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. (dok BPBD)

Puluhan kepala keluarga (KK) di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat dilanda banjir bandang pada Senin 1 November 2021. Akibatnya dua unit rumah dinyatakan hanyut.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Dharmasraya, Eldison menyebutkan, banjir bandang ini terjadi di sejumlah jorong Kenagarian Banai, Kecamatan Sembilan Koto, Dharmasraya.

Sesuai data yang diterima, ada 61 KK yang terdampak. Rinciannya, 25 KK di Jorong Padang Hilalang dan Jorong Noneh, 30 KK di Jorong Lubuk Pauh, serta 6 KK di Jorong Trans Sampola.

"Tim BPBD juga sudah terjun langsung ke lokasi sejak tadi malam," sebut Eldison, melalui keterangan tertulisnya, Selasa 2 November 2021.

Kendati tidak ada korban jiwa, kata Eldison, akibat banjir bandang tersebut, dua unit rumah dinyatakan hanyut, satu unit rumah amblas, dan 58 lebih rumah yang terendam banjir hingga mencapai 1,5 meter.

Pascabanjir itu, kini puluhan KK di Kenagarian Banai tengah membutuhkan makan siap saji, makanan tambahan gizi, selimut, tas sekolah, makanan balita, peralatan dapur dan rumah tangga, serta air bersih.

Terkait hal itu, pagi ini BPBD Dharmasraya bersama TNI, serta pemerintah daerah setempat sudah mulai berjibaku untuk membersihkan material banjir. Bantuan juga berangsur-angsur disalurkan.

"Warga di sana sudah kembali ke rumah masing-masing, tapi peralatan rumahnya banyak yang rusak, atau hanyut. Jadi mereka sangat butuh bantuan," imbuhnya.

Selain banjir bandang di Dharmasraya, sebelumnya, bencana longsor juga terjadi di Tanjung Limau Kapeh, Nagari Pakan Rabaa Utara, Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan.  

Diketahui, longsor yang terjadi di jalan penghubung antara Padang dan Kerinci ini, sekitar pukul 14.30 WIB pada Senin (1/11). Akibat longsor ini, arus lalu lintas antar kedua provinsi sempat terganggu.

Editor: Sutan Kampai

Related Stories