Bank Mandiri Telah Kucurkan Rp4,32 Triliun untuk Kredit Pertanian Hingga Mei 2021

Ilustrasi lahan persawahan yang ada di kawasan Koto Tangah, Kota Padang

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) pertanian senilai Rp4,32 triliun hingga Mei 2021. Nilai tersebut setara dengan 27,53% total penyaluran KUR Bank Mandiri.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pembiayaan KUR akan memberikan akses kredit berbunga rendah yang bisa digunakan petani untuk membeli bibit, pupuk, obat hama maupun alat pertanian lainnya.

“Hal ini sangat membantu petani dalam pengelolaan pertanian sehingga modal yang dimiliki petani bisa dimanfaatkan untuk melakukan usaha lainnya dan meningkatkan pendapatannya,” ujar Darmawan dalam siaran pers, Minggu, 13 Juni 2021.

Selain menyalurkan KUR pertanian, Bank Mandiri juga meningkatkan kesejahteraan petani dengan program Kewirausahaan Petani. Dengan program ini, Bank Mandiri memberikan petani pembinaan dan pendamingan usaha.

Salah satu daerah yang didukung Bank Mandiri lewat program ini adalah Pamarican, Ciamis, Jawa Barat. Diawali sejak Oktober 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan CSR pembangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) kepada Gabungan Kelompok Petani Bersama (Gapoktan) dan pembinaan pengelolaan usaha secara profesional.

Sejak program ini berjalan, telah dibentuk PT Mitra Desa Pamarican (PT MDP) yang sahamnya dimiliki Gapoktan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), dan anak usaha BUMN yaitu PT Mitra Bumdes Nusantara. PT MDP bertugas mengelola SPBT sehingga menghasilkan keuntungan kembali kepada petani dan masyarakat desa sebagai pemegang saham.

Sejak diimplementasikan, program Kewirausahaan Petani telah melibatkan petani-petani dari 14 gabungan kelompok tani di Kecamatan Pamarican. Adapun penyaluran KUR kepada petani di Pamarican hingga Mei 2021 telah mencapai Rp22,81 miliar dengan jumlah debitur mencapai lebih dari 1.400 petani.

“Kami berharap dukungan ini dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani, terutama di masa pandemi ini,” kata Darmawan.

Meski dibayangi pandemi, PT MDP berhasil meningkatkan laba 2020 yang tumbuh lebih dari 150% dari tahun sebelumnya. Capaian ini dikontribusi oleh kenaikan produksi beras sebesar 97% menjadi 6.594 ton dan penjualan beras sebanyak 6.814 ton atau tumbuh 102% secara tahunan.

“Saat ini outstanding dana bergulir yang diserahkan kepada MDP telah mencapai Rp1 miliar, dengan jumlah penerima 176 petani yang menggarap lahan seluas hampir 56 hektar,” ujar Darmawan. 

(TrenAsia)
 


Related Stories