Bank Syariah Indonesia (BRIS) jadi Bank Terbesar ke-6 di Indonesia

Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BRIS) Jakarta Hasanudin, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Lengkap sudah pencapaian pemerintah dalam mendorong perbankan pelat merah untuk mencatatkan kinerja ciamik pada tahun 2022. Selain BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, kini PT Bank Syariah Indonesia Tbk alias BSI turut mencatat kinerja positif sepanjang tahun lalu.

Emiten berkode saham BRIS itu kini berhasil menjadi bank terbesar ke-6 di Indonesia. Bank yang berhasil dilebur (merger) pada tahun 2021 itu menyalip posisi perbankan milik Grup Lippo, PT Bank CIMN Niaga Tbk (BNGA).

Seperti diketahui, BSI berhasil memeroleh laba bersih Rp4,26 triliun sepanjang tahun 2022. Capaian itu melonjak 40,68% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengah tahun sebelumnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai pertumbuhan kinerja perseroan merupakan buah kerja keras dari transformasi yang berdampak besar pada aspek efisiensi. Ia menyebut merger yang dilakukan pada dua tahun lalu membuahkan hasil yang positif. 

Erick memaparkan, per kuartal IV-2022, total aset BSI tumbuh 15% yoy menjadi Rp306 triliun. Begitu pula dana pihak ketiga (DPK) yang naik 12% menjadi Rp261,49 triliun. Sementara, pembiayaan BSI melesat 21% yoy menjadi Rp208 triliun.

Dari sisi kualitas aset, lanjut dia, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) Gross bergerak menurun dari 2,93% menjadi 2,42% per Desember 2022. Seiring penurunan itu, NPF Net pun susut 0,87% menjadi 0,57%. Sedangkan pencadangan yang digambarkan NPF Coverage meroket dari 148,87% menjadi 183,12%.

"Dengan capaian ini, BSI berhasil naik satu peringkat menjadi bank nomor enam terbesar di Indonesia," tutur dia.

Ketua Umum PSSI itu juga meyakini pertumbuhan positif tak hanya memperkokoh BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. Ia menargetkan BSI yang saat ini menempati peringkat 14 bank syariah dunia dapat masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar dunia pada 2025.

Melansir RTI Business, saham BRIS terkoreksi 0,29% ke level Rp1.700 per lembar pada penutupan perdagangan Selasa, 21 Februari 2023. Saat ini, perseroan membukukan kapitalisasi pasar sebesar Rp78,42 triliun. (TrenAsia.com)

Editor: Egi Caniago
Bagikan

Related Stories