Belajar dari Film Layangan Putus, 5 Hal yang Bisa Buat Hubungan Langgeng

Ilustrasi keluarga yang tengah bermain di pantai

Webseries Indonesia Layangan Putus sempat jadi perbicangan hangat dan membuat ramai dunia maya. Kisah rumah tangga yang awal mula sangat harmonis kemudian menjadi berantakan usai hadirnya orang ketiga bisa menjadi pembelajaran bagi semua.

Belajar dari cerita yang diilhami dari kisah nyata tersebut, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Kediri khusus menghadirkan psikolog membahas bagaimana menjalin hubungan dengan pasangan dan menjaga rumah tangga agar tetap harmonis.

Tatik Imadatus S, M.Psi, Psikolog seorang psikolog dipilih untuk memberikan edukasi melalui talkshow “Tepis Layang Putus dengan 5 Bahasa Cinta”. 

Dilansir dari laman resmi Pemkot Kediri ada 5 hal bahasa cinta yang perlu diperhatikan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

Pertama adalah kata-kata penegasan (word of affirmation). Biasanya orang yang memiliki bahasa cinta ini, umumnya perlu mendengar pasangannya berkata “Aku cinta kamu”. 

Bahasa cinta yang kedua yakni Waktu yang Berkualitas (Quality Time). Bahasa cinta yang satu ini adalah tentang cara memberi pasangan sebuah perhatian secara penuh, artinya perhatian diberikan tidak boleh terganggu oleh urusan lain, misalnya gadget, pekerjaan, atau urusan dengan teman-teman. 

Di sini harus memberi perhatian penuh untuk pasangan. Serta menghabiskan waktu bersama tanpa adanya gangguan.

Bahasa cinta yang ketiga, mendapatkan hadiah. Orang-orang yang memiliki bahasa cinta ini biasanya lebih senang diperhatikan dengan cara diberi hadiah. 

Orang-orang tersebut lebih cenderung membutuhkan tindakan nyata dan bukti dibandingkan dengan kata-kata saja. 

Selanjutnya, bahasa cinta keempat  tindakan melayani. Bahasa cinta yang satu ini mencakup apa saja untuk meringankan beban tanggung jawab pasangan. 

Misalnya mengirimkan makan siang kepada pasangan, pergi berbelanja kebutuhan pasangan, membantu pasangan menyelesaikan pekerjaannya, dan lainnya. 

Serta bahasa cinta yang terakhir, yakni sentuhan fisik. Orang-orang yang memiliki bahasa cinta ini biasanya akan cenderung menyukai sentuhan fisik. Seperti halnya, genggaman tangan, pelukan, elus-elus kepala, dan lainnya. 

Semua Bahasa cinta tersebut dikupas tuntas dalam talkshow yang ditayangkan secara langsung melalui instagram @harmonikediri pada 18 Maret 2022. 

Talkshow ini juga diikuti secara offline oleh ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Daerah Kota Kediri saat pertemuan rutin Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kediri.

Editor: Redaksi
Bagikan

Related Stories