Bingung Mulai Investasi Saham dari Mana? Ini Panduan Beli Saham Pertama

Tidak Paham Saham tapi Ingin Investasi? Ini Cara Beli Saham Pertama Cocok untuk Pemula (Berbagai Sumber)

JAKARTA - Di tengah perkembangan era digital, minat generasi muda terhadap investasi saham terus meningkat. Kesadaran akan pentingnya membangun kekayaan jangka panjang membuat generasi Z kini tidak hanya bergantung pada tabungan konvensional, tetapi juga ingin memahami cara agar uang mereka dapat bertumbuh secara optimal.

Bagi para pemula yang baru menapaki dunia investasi, langkah pertama yang paling penting bukanlah langsung membeli saham, melainkan mempersiapkan diri dengan pengetahuan serta strategi dasar terlebih dahulu.

Sebelum menempatkan dana ke instrumen investasi apa pun, memiliki dasar pemahaman yang kuat menjadi kunci utama. Dengan bekal pengetahuan tersebut, investor pemula dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan menghindari kesalahan umum di tahap awal perjalanan investasinya.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami konsep dasar investasi, termasuk mengenal apa itu saham, bagaimana cara memperoleh keuntungan melalui capital gain dan dividen, serta memahami risiko yang melekat di pasar saham seperti IHSG. 

Pemahaman ini bisa diperoleh melalui berbagai sumber seperti artikel pemula, video edukatif di YouTube, atau buku dasar tentang investasi.

Langkah berikutnya adalah mengenali jenis analisis dalam dunia saham, yaitu Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal. Analisis Fundamental digunakan untuk menilai nilai suatu perusahaan berdasarkan laporan keuangan, kinerja bisnis, serta prospek industrinya. 

Baca juga : WIFI Diunggulkan di Lelang 1,4 GHz, Benarkah Bisa Kalahkan TLKM dan DSSA?

Sementara itu, Analisis Teknikal berfokus pada pola grafik dan pergerakan harga saham untuk memperkirakan tren pasar. Kedua jenis analisis ini bisa dipelajari melalui kelas online gratis yang disediakan oleh platform sekuritas, webinar, maupun blog edukasi yang membahas pasar modal secara mendalam.

Selain itu, penting juga bagi calon investor untuk menguasai istilah-istilah penting dalam dunia investasi. Beberapa istilah yang wajib diketahui antara lain blue-chip stock, portfolio, diversifikasi, cut loss, dan volatilitas

Pemahaman istilah ini akan membantu investor berkomunikasi lebih efektif dan membuat keputusan yang lebih terarah saat berinvestasi. Istilah-istilah tersebut dapat dipelajari melalui kamus pasar modal atau dengan berdiskusi langsung bersama investor yang lebih berpengalaman. 

Dengan memahami hal-hal dasar tersebut, calon investor akan lebih siap menghadapi dinamika pasar yang sering berubah dan mampu menilai potensi risiko secara objektif.

Investasi Pertama

Setelah memahami dasar-dasar investasi, saatnya melangkah ke tahap praktik. Generasi muda yang ingin mulai berinvestasi di saham dapat mengikuti beberapa langkah berikut.

1. Pilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat.
Gerbang utama menuju pasar saham adalah perusahaan sekuritas atau broker yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pilih sekuritas yang memiliki aplikasi trading mudah digunakan, biaya transaksi kompetitif, dan menyediakan materi edukasi bagi pemula.

2. Buka Rekening Dana dan Rekening Efek.
Langkah selanjutnya adalah membuka rekening efek (trading account) melalui sekuritas pilihan. Rekening ini digunakan untuk transaksi jual-beli saham dan dihubungkan ke rekening bank pribadi agar proses transfer dana lebih praktis dan aman.

3. Tentukan Modal dan Mulai dari Jumlah Kecil.
Mulailah dengan dana yang siap digunakan dan tidak akan mengganggu kebutuhan harian atau dana darurat. Sebagai panduan, alokasikan sekitar 10%–30% dari pendapatan bulanan untuk investasi. Hindari menggunakan uang pinjaman atau dana penting lainnya untuk membeli saham.

4. Pilih Saham Pertama dengan Bijak.
Untuk pemula, disarankan memilih saham blue-chip — saham perusahaan besar dan stabil seperti BBCA atau TLKM yang tergabung dalam indeks LQ45. Jenis saham ini relatif lebih aman karena memiliki fundamental kuat dan volatilitas lebih rendah.

5. Terapkan Strategi Aman bagi Pemula.

  • Diversifikasi: Jangan menempatkan seluruh dana di satu saham. Sebar investasi ke berbagai sektor agar risiko berkurang.
  • Investasi Berkala (Dollar-Cost Averaging): Lakukan pembelian saham secara rutin dalam jumlah tetap setiap bulan. Strategi ini membantu menyeimbangkan harga beli rata-rata dan menghindari stres akibat fluktuasi pasar.
  • Kendalikan Emosi: Pasar saham bergerak naik-turun secara alami. Hindari keputusan emosional seperti menjual saham hanya karena harga turun sementara. Fokuslah pada tujuan jangka panjang.

Baca juga : Miliaran Bakteri di Kamar Mandi Siap Menyembur ke Wajah Anda, Haruskah Khawatir?

Tips Mindset untuk Investor Pemula

Selain strategi teknis, aspek mental dan psikologis juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan investasi. Berikut beberapa prinsip penting yang perlu dijaga oleh investor pemula:

Investasi adalah Maraton, Bukan Sprint.

Membangun kekayaan melalui saham membutuhkan waktu, kedisiplinan, dan kesabaran. Jangan berharap keuntungan instan, tapi fokus pada konsistensi jangka panjang.

Belajar dari Pengalaman.

Keuntungan dan kerugian adalah bagian dari proses belajar. Evaluasi portofolio secara berkala dan terus tingkatkan strategi investasi berdasarkan pengalaman.

Waspada terhadap Investasi Bodong.

Jangan mudah tergiur janji imbal hasil besar dengan risiko kecil. Pastikan semua platform dan produk investasi yang digunakan memiliki izin resmi dari OJK.

Langkah terpenting dalam perjalanan investasi bukanlah pembelian saham pertama, melainkan keinginan untuk belajar dan memahami prosesnya.

Dengan bekal pengetahuan yang cukup, strategi yang tepat, serta disiplin dalam berinvestasi, generasi muda dapat membangun masa depan finansial yang kuat dan mandiri.

Mulailah dari hal kecil, tetap konsisten, dan biarkan waktu bekerja untuk menumbuhkan nilai investasi Anda.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 13 Oct 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 13 Okt 2025  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories