TEKNOLOGI
Bio Farma Bakal Ekspor Vaksin IndoVac
Vaksin COVID-19 buatan PT Bio Farma yaitu IndoVac sudah memenuhi sertifikasi aman dan juga halal dan siap untuk diekspor. Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, sejak awal tim riset pengembangan Indovac memang telah mendesain vaksin tersebut untuk memenuhi prinsip halal.
"Sertifikasi halal menjadi salah satu keunggulan IndoVac di pasar global setelah mendapatkan Emergency Use Listing (EUL) dari badan kesehatan dunia (WHO)," kata Honesti di Jakarta pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Ia melanjutkan saat ini untuk tahapan ekspor akan diawali dengan mendonasikan IndoVac ke sejumlah negara miskin, salah satunya adalah Afrika.
Lebih lanjut, ia menambahkan adapun skema yang dipilih adalah melalui kerja sama multilateral Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) COVAX Facility.
Selain itu, ia mengaku Kementerian BUMN dan Kementerian Luar Negeri sudah menjalin komunikasi dengan negara-negara yang membutuhkan IndoVac. Namun, ia tak bisa merinci selain ke Afrika akan diekspor kemana saja vaksin tersebut.
- Presiden RI Jokowi Resmikan PT Etana Biotechnologies Indonesia
- Elon Musk Masih Berupaya Akuisisi Twitter
- Java Tea Experience, Investor Bakal Lirik Budaya Ngeteh Nusantara di Tanah Datar
- 35 Pabrikan Motor Siap Penuhi Target 2 Juta Kendaraan Listrik
"Saya belum tahu pasti selain ke Afrika ke mana saja. Tapi saya hanya bisa sampaikan seperti vaksin polio, kita selalu ekspor ke Afrika, mungkin tidak akan jauh berbeda," ungkap Honesti.
Sebagai informasi, vaksin IndoVac produksi dari PT Bio Farma sudah mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada 29 Juli 2022 silam.
Sertifikasi halal tersebut terbit setelah MUI membahas dan menetapkan fatwa tentang kehalalannya.
Hal tersebut dipertegas oleh Ketua MUI Bidang Fatwa, K.H. Asrorun Ni'am yang menyampaikan IndoVac buatan Bio Farma telah difatwakan suci dan halal.
"Di samping halal dan suci, IndoVac boleh digunakan setelah adanya jaminan keamanan dari BPOM, lewat persetujuan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization atau EUA," kata Kyai Ni'am. (sijori.id)