Daerah
BPBD Sumbar Komitmen untuk Maksimalkan Mitigasi Bencana
Provinsi Sumatera Barat yang dikenal sebagai daerah gudangnya bencana membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tetap konsisten untuk melakukan mitigasi bencana ke berbagai pihak.
Kasubid Pencegahan BPBD Sumbar Indra Veri Ramli mengatakan tidak dapat dipungkiri bahwa Sumbar merupakan gudang bencana, mulai dari bencana banjir hingga menjadi daerah yang memiliki ancaman bencana gempa dan tsunami.
"Mitigasi adalah langkah yang harus kita lakukan untuk masyarakat yang berada di Sumbar ini. Karena dengan adanya kegiatan mitigasi bencana itu, kita dapat meminimalisir terjadinya korban jiwa bila terjadi suatu bencana," katanya Indra, Kamis (10/12/2020).
Menurutnya mitigasi bencana cukup ampuh untuk mencegah terjadinya korban jiwa, karena dengan diberikannya sosialisasi melalui mitigasi kepada masyarakat, sedikit banyaknya telah memberikan kesiapan kepada masyarakat apabila menghadapi suatu bencana.
Sebut saja misalnya bencana gempa, mitigasi yang diberikan BPBD itu seperti cara melakukan penyelamatan diri dari ancaman material bangunan yang mungkin saja roboh dan menimpa pemilik rumah.
Begitu juga soal mitigasi menghadapi gempa yang berpotensi tsunami, kata Indra, mitigasi yang diberikan kepada masyarakat tidak hanya soal menyelamatkan diri dari ancaman material bangunan rumah saja, tapi bagaimana caranya memberikan pemahaman agar bisa mencari tempat ketinggian yang aman.
"Jadi kalau bicara soal mitigasi bencana ini, sebenarnya bukanlah sebuah kegiatan yang baru di BPBD Sumbar. Sebab kita sudah melakukan kegiatan mitigasi bencana ini sejak beberapa tahun belakangan, terutama usai Sumbar dilanda gempa dahsyat pada tahun 2009 silam," sebut Indra.
Menurutnya selain bicara menghadapi bencana gempa yang berpotensi tsunami, BPBD juga pernah melakukan mitigasi kepada para siswa. Tujuan melibatkan para siswa, karena bila nanti bencana datang ketika para siswa tengah di sekolah, bisa melakukan evakuasi mandiri.
"Makanya para siswa itu kita libatkan. Apalagi mereka adalah harapan bangsa ini, jadi mereka wajib untuk tahu cara menyelamatkan diri bila dilanda bencana," ujarnya.
Indra juga menyebutkan bahwa di BPBD Sumbar tidak hanya bicara soal mitigasi yang dilakukan langsung ke masyarakat di lapangan, tapi memasuki akhir dan awal tahun ini BPBD Sumbar akan intensifkan kesiapsiagaan sebagai upaya pencegahan.
"Kami lakukan simulasi, pelatihan dan seminar kesiapsiagaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Harapannya kesiapan masyarakat untuk menghadapi bencana lebih baik lagi," ungkap dia.
Hal ini juga beriringan dengan nya ada kondisi intensitas gempa beberapa hari belakangan, juga perlu diwaspadai, karena bicara soal bencana hanya Allah yang memiliki pengetahuan dan kuasanya.
"Jadi bukan untuk ditakuti soal ancaman bencana gempa dan tsunami di Sumbar ini," sebut dia.
Sementara itu Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman menambahkan bahwa Sumbar memang merupakan gudang alias bencana yang bisa terjadi di kabupaten/kota lainya. supermarket bencana untuk itu perlu kesiapsiagaan dan pencegahan atau meminimalisir korban akibat bencana.
"Bencana bukan kehendak kita, tapi usaha kita bagaimana bisa meminimalisir korban," katanya.
Erman juga mengatakan bahwa sosialisasi atau edukasi serta dibarengi dengan simulasi kepada masyarakat, seharusnya perlu lebih solid, sehingga bisa membuat mitigasi itu berjalan secara maksimal.
"Bukan berarti yang sekarang tidak solid, tapi kehendaknya perlu diterima juga. Artinya alangkah lebih baiknya sehingga bisa melahirkan masyarakat yang siap siaga bencana," ungkap dia.
"Ketakutan berlebihan jangan, akan tetapi kita harus selalu waspada dalam artian jika terjadi bencana apa yang harus dilakukan kita sudah tahu. Ini kerja kita bersama untuk mengingatkan masyarakat," ujarnya.
Erman Rahman menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan segala sesuatu sebagai bentuk kesiapsiagaan bencana mulai dari logistik hingga keperluan lainnya.
"Kita di BPBD tentunya selalu siaga, kemudian kami juga standby helikopter untuk menjangkau akses yang sulit di jangkau. Sehingga untuk pengiriman bantuan bisa segera," tuturnya.