Bundo Kanduang Nagari Gunuang Konsisten Lestarikan Adat dan Budaya

Para bundo kanduang yang ikut pelajaran memasang Tingkuluak Tanduak yang merupakan pakaian adat perempuan Minangkabau, khas Padang Panjang tepatnya Nagari Gunuang. (dok Diskomimfo)

Konsistensi menjaga dan melestarikan budaya Minangkabau, kerap ditunjukkan Bundo Kanduang Nagari Gunuang. Di antaranya melaksanakan pertemuan bulanan yang diisi dengan kegiatan berbagi ilmu pengetahuan perihal adat istiadat.

Dibuka Ketua Bundo Kanduang Nagari Gunuang, dr. Faizah, kegiatan bulanan dilaksanakan Ahad (30/11) kemarin, diisi dengan pelajaran memasang Tingkuluak Tanduak. Yaitu pakaian adat perempuan Minangkabau, khas Padang Panjang tepatnya Nagari Gunuang.

Kemudian, cara mengikat (mangabek) tali pembungkus dulang untuk "Manampuah", acara mengantar anak daro (pengantin perempuan) menuju rumah marapulai (pengantin laki-laki). Di sini diajarkan cara ikatan yang erat, tidak  lepas waktu bungkusan diangkat.

Faizah mengatakan, sudah seharusnya semua Bundo Kanduang di setiap nagari paham serta melestarikan adat dan budaya

"Adaik Salingka Nagari artinya setiap nagari punya beberapa tradisi adat yang tidak selalu sama dengan nagari lainnya, walaupun secara prinsip sama sebagai adat Minangkabau," katanya.

Bundo Kiki Anugrah Dia, SE yang juga hadir saat itu mengapresiasi kegiatan  Bundo Kanduang Nagari Gunuang ini. 
Dirinya berharap kegiatan pelestarian adat budaya terus dilanjutkan. Lalu menyentuh generasi muda baik laki-laki yang disebut Rang Mudo dan perempuan yang disebut Puti Bungsu. Sehingga ada estafet ilmu bagi anak cucu kita nantinya.

Acara ini dihadiri 40 Bundo Kanduang Nagari Gunuang yang berasal dari empat suku, enam umpuak di Ampek Jurai Nagari Gunuang. (rilis)

Editor: Sutan Kampai

Related Stories