Cuan KPR 2021, Sudah Ada 74.000 Calon Nasabah KPR Subsidi yang Mendaftar

Warga beraktivitas di komplek perumahan bersubsidi kawasan Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, Banten, Jum'at, 23 Oktober 2020. Foto:Panji Asmoro/TrenAsia

Pandemi COVID-19 tidak membuat minat masyarakat mencari rumah berkurang. Hal ini terlihat dari trafik pengunjung aplikasi pencarian rumah milik Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) yang mencapai seribu kunjungan setiap harinya.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan dari aplikasi tersebut sebanyak 74.000 orang sudah mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi.

“Permintaan ini sekarang sangat banyak. Jadi tantangannya ke depan bagaimana menjamin masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang butuh rumah bisa mendapatkannya,” kata Arief, belum lama ini.

Untuk diketahui, pemerintah telah megucurkan dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp9,1 triliun untuk tahun 2021.

Dana pembiayaan ini setara dengan 157.500 unit rumah. Untuk itu, pemerintah telah menggandeng 30 bank pelaksana pemberi KPR dalam penyaluran dana tersebut.

Sistem Monitoring

Sementara itu, Arief mengungkapkan pemerintah telah mengembangkan sistem monitoring online atau e-FLPP 2.0 pada tahun ini. Sistem ini akan memastikan proses bisnis penyaluran FLPP lebih cepat dan optimal.

Arief mengatakan e-FLPP yang dimaksud yakni Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep), yang merupakan big data KPR subsidi. Masyarakat bisa mencari rumah dari aplikasi tersebut.

Selanjutnya, aplikasi tersebut bersama dengan Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) untuk para pengembang yang menyediakan rumah subsidi.

Terakhir, PPDPP meluncurkan Sistem Informasi Pemantauan Konstruksi (SiPetruk).

Setiap rumah subsidi harus memenuhi ketentuan teknis bangunan. Antara lain persyaratan kelaikan hunian yang meliputi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. SiPetruk akan menyediakan informasi tersebut. (TrenAsia.com)

Bagikan

Related Stories