Daerah Pesisir Selatan Targetkan 7.618 Ekor Sapi Dikawin Suntik

Ilustrasi sapi betina/Foto: ist

KabarMinang.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pesisir Selatan terus menggenjot capaian inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik terhadap sapi dan kerbau betina di daerah itu.

Kepala inas Peternakan dan Kesehatan Hewan Efrianto, mengatakan, upaya yang dilakukan tersebut, sebagai bentuk dalam memaksimalkan capaian IB dengan terget sebanyak 7.618 ekor di tahun 2020 ini.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara mengintroduksi atau memperkenalkan program tersebut kepada peternak terkait program IB tersebut. Pengenalan atau introduksi IB juga dimaksimalkan pada kecamatan-kecamatan yang potensial pengembangan sapi nya.

"Untuk menggenjot agar capaian IB atau kawin suntik terhadap ternak bisa tercapai maksimal, sehingga kami melalui petugas juga mengintroduksi atau memperkenalkan program tersebut kepada peternak yang belum begitu memahami apa itu IB," katanya seperti dikutip dari laman resmi Pemkab Pesisir Selatan, Senin 27 Juli 2020.

Beberapa kecamatan yang potensi sial itu adalah Kecamatan Batang Kapas, Sutera, Lengayang, Ranahpesisir, Linggo Sari Baganti, Pancungsoal, Airpura, Basa Ampek Balai Tapan, Ranah Ampek Hulu Tapan, dan Lunang dan Kecamatan Silaut.

"Tahun 2020 ini kita mentargetkan IB sebanyak 7.618 kali, dari target itu sudah tercapai sebesar 50 persen. Karena introduksi atau pengenalan terus dilakukan kepada masyarakat peternak, sehingga kita optimis menjeleng akhir tahun target itu tercapai," jelasnya.

Dia juga menyampaikan bahwa jumlah tenaga inseminator yang hanya 26 orang di daerah itu, bisa dikatakan tidak sebanding dengan jumlah ternak yang ada.

Dari itu dia meminta kepada petugas agar melakukan komunikasi aktif dengan peternak. Tujuanya tentu agar program IB yang dilakukan secara gratis itu, bisa dilakukan secara merata.

Menurutnya, dengan jumlah tenaga inseminator hanya sebanyak 26 orang, maka bisa dikatakan tidak sebanding dengan jumlah ternak yang ada. Sebab jumlah ternak yang terdata saat ini mencapai 96 ribu ekor.

"Dari jumlah itu, 65 persennya adalah betina. Makanya saya mengajak peternak agar pula berperan aktif di lapangan," sebut dia.

Bagikan

Related Stories