Nasional
Dialog Singapura ke-8, Apical Group Bicara Sumber Dunia Berkelanjutan
Apical Group turut berpartisipasi dalam Singapore Dialogue on Sustainable World Resources (SDSWR) ke-8 yang bertemakan Positioning Agribusiness and Forestry for the Future: Turning Risk into Opportunity.
Di kesempatan itu, Direktur Eksekutif Apical Group, Pratheepan Karunagaran, menyampaikan bahwa Apical Group yang merupakan bagian dari grup perusahaan Royal Golden Eagle (RGE) memahami pentingnya menanamkan keberlanjutan di seluruh organisasi.
"Terlebih di tengah implikasi pandemi Covid-19 pada mata pencaharian masyarakat, pertanian, dan sistem pangan di tanah air kita ini," kata Pratheep, dalam keterangan tertulisnya, belum lama ini.
Dia menyebutkan pendekatan landscape untuk memperkuat pendorong permintaan untuk komoditas berkelanjutan, adalah olusi seputar insentif produsen kecil dan menengah untuk meningkatkan praktik berkelanjutan mereka.
Sehingga dengan cara tersebut, dapat membawa keselarasan yang lebih besar di seluruh pasar produsen dan pasar konsumen utama seperti Cina, India, Jepang, dan begitupun Uni Eropa (UE) agar dapat menumbuhkan perdagangan yang berkelanjutan.
Menurutnya untuk memenuhi permintaan komoditas pertanian yang terus meningkat secara berkelanjutan, semua pemangku kepentingan perlu dipertemukan.
Dengan demikian, dialog yang diselenggarakan tersebut, adalah contoh yang bagus untuk perusahaan komoditas bersumber berkelanjutan lainnya tentang bagaimana memeriksa peran pemain hilir secara berkelanjutan untuk menjaga agar ASEAN tetap kompetitif dan menjadi bagian penting dari rantai nilai global.
Diskusi panel yang diadakan di Fullerton Hotel, Singapura juga mengeksplorasi perspektif tentang bagaimana pasar yang bocor dapat dibawa ke dalam berkelanjutan landscape.
Pratheep juga memberikan gambaran umum tentang tantangan dan menarik peluang dan jalan untuk membangun sektor permintaan yang kuat dan berkelanjutan bagi perusahaan di ASEAN.
Dimana Apical Group sendiri memiliki keberadaan keberlanjutan yang kuat mulai dari rantai pasokannya. Kunci untuk mewujudkan upaya ini adalah melalui konvergensi. Upaya ini dimulai dari fokus pada hal-hal dasar - kolaborasi, kelompok kerja multi-pihak, dan dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan kami untuk menemukan cara memasukkan prioritas berkelanjutan.
"Kami telah berevolusi dalam banyak cara untuk mewujudkannya dan melalui ini, ini adalah cara kami yang paling efektif untuk membawa konsumen dan produsen ke dalam lanskap keberlanjutan,” tambah Pratheep, menutup dialog.