Diam-diam, Pemerintah AS Rayu Apple dan Google Keluarkan Tiktok dari Toko Aplikasi

Aplikasi TikTok. / Andrew Kelly Reuters

Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) merayu dua raksasa teknologi Apple dan Google untuk menghapus aplikasi TikTok dari toko aplikasi.

Komisaris FCC, Brendan Carr dilaporkan mengirim surat pada dua petinggi perusahaan secara resmi pada 24 Juni 2022. Dalam surat, ia mendesak Apple dan Google untuk mengeluarkan TikTok dari toko aplikasi lantaran dicurigai mengumpulkan informasi sensitif pengguna AS.

Data tersebut kemudia bisa diakses oleh para karyawan ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berkantor di China.

Sebelumnya, Carr telah mengemukakan gagasannya mengeluarkan Tiktok dari Toko market pada 8 Juni lalu lewat akun Twitter miliknya.

"TikTok bukan hanya aplikasi video lain. Itu pakaian domba. Ini memanen petak data sensitif yang menurut laporan baru sedang diakses di Beijing," tulis Carr seperti dikutip TrenAsia.com dari Reuters Kamis, 30 Juni 2022.

Permintaan Carr tidak biasa mengingat FCC tidak memiliki yurisdiksi yang jelas atas konten toko aplikasi. FCC mengatur ruang keamanan nasional biasanya melalui kewenangannya untuk memberikan lisensi komunikasi tertentu kepada perusahaan.

Menanggapi surat FCC, Juru Bicara TikTok menepis bahwa data pengguna bisa diakses secara bebas. Ia menambahkan seluruh pemegang peraturan, termasuk Amerika dan China hanya diberikan akses sesuai kebutuhan dan dalam pengawasan ketat.

Sebagai informasi, TikTok telah berada di bawah pengawasan peraturan AS atas pengumpulan data pribadi AS.

Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS), memerintahkan ByteDance pada tahun 2020 untuk mendivestasikan TikTok karena kekhawatiran bahwa data pengguna AS dapat diteruskan ke pemerintah komunis China. (TrenAsia.com)

Editor: Redaksi
Bagikan

Related Stories