Daerah
DPRD Gelar Paripurna Peringatan HUT Provinsi Sumatera Barat ke-76
Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) genap berusia 76 tahun. Peringatan Hari Jadi ini dilaksanakan melalui Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumbar yang dipimpin Ketua DPRD, Supardi, dengan tajuk "Dengan Semangat Hari Jadi Sumbar ke-76, Kita Wujudkan Sumbar Madani Melalui Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19, Provinsi Sumbar."
Paripurna ini dihadiri Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi, Anggota DPD RI Muslim M Yatim, Pimpinan DPRD dan anggota, bupati walikota/perwakilannya, Forkopimda serta para tokoh masyarakat Sumbar lainnya yang hadir di Ruang Paripurna DPRD maupun yang mengikuti secara virtual.
Supardi dalam pembukaan rapat menyampaikan arti penting peringatan Hari Jadi Sumbar dalam rangka menumbuhkan kecintaan pada provinsi yang dulunya bernama Keresidenan Sumatra Barat, ini.
“Karena Hari jadi Provinsi bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, ada semangat heroik yang sangat penting sebagai motivasi mewujudkan sumbar madani melalui peningkatan ekonomi masayrakat dalam menghadapi pandemi Covid-19,” ujar Supardi, seperti dikutip dari laman sumbarprov.go.id
Ketua DPRD juga menyampaikan refleksi kondisi Sumatera Barat saat ini. Disamping kemajuan yang telah dicapai, Sumbar juga masih punya pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan, seperti masih tingginya angka kemiskinan 6,65 persen, dan angka pengangguran terbuka ,6,68 persen.
Termasuk juga di bidang pendidikan, menurut Supardi, Sumbar dulu sumber industri otak, yang melahirkan segudang tokoh nasional. Namun belakangan pendidikan Sumbar tertinggal dari daerah sekitar, dan tidak lg jadi tujuan orang menuntut ilmu.
“Saya berharap, peringatan ini jadi momentum untuk bangkit mengejar ketertinggalan daerah. Bangkit dan keluar dari pandemi. Kami percaya dibawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Wakil Gubernur Audy Joinaldy, bersama semua pemangku kepentingan, akan mampu membawa Sumatera Barat bangkit,” harap Supardi.
Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terimakasih kepada DPRD Sumbar yang telah mewujudkan peringatan Hari Jadi Sumbar.
Buya Mahyeldi juga berharap peringatan hari jadi Sumbar tidak hanya menjadi seremonial belaka, tapi jadi momentum evaluasi daerah untuk mengejar ketertinggalan dan menyiapkan diri menghadapi persaingan globalisasi pada masa depan.
Gubernur juga memaparkan beberapa kebijakan dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di Sumbar, termasuk peningkatan capaian vaksinasi dengan dukungan berbagai pihak.
“Dalam kesempatan yang berbahagia ini kami atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, serta seluruh masyarakat dengan rasa bangga dan penuh kehormatan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga kesehatan dan para relawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya menyelamatkan masyarakat kita yang terkonfirmasi positif covid 19,” ujar Buya Mahyeldi.
Dalam paripurna ini juga dihadirkan empat tokoh yang memberikan pandangan serta masukannya untuk kemajuan Sumbar. Hadir secara virtual tokoh nasional Buya Syafii Maarif dan mantan Menteri Kelautan Prof. Dr. Ir. Rahmin Dahuri. Dua tokoh lainnya hadir secara luring, yakni akademisi dari Universitas Andalas Prof. Dr. Helmi, dan tokoh adat Yus Datuak Perpatiah.
Pada hari jadi Sumatera Barat yang ke-76, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga memberikan anugerah atau penghargaan pada kabupaten Kota yag dianggap berhasil mengembangkan Koperasi dan koperasi syariah. Selain itu juga diberikan anugerah kebudayaan pada individu dan kelompok yang melestarikan dan memajukan bidang adat dan penelitian, kesenian, cagar budaya.
Peringatan Hari Jadi Provinsi Sumbar ini juga ditandai dengan pemotongan kue berbentuk rangkiang. Potongan pertama oleh gubernur dan diberikan kepada anggota DPRD RI, Muslim M. Yatim. Dilanjutkan potongan kedua oleh Ketua DPRD diberikan kepada Kapolda Sumbar.
(doa/MMC)