Emas Batangan KitKat Gold 20 Gram yang Lagi Hits di Kalangan Gen Z, Tertarik Beli?

Kenali KitKat Gold: Emas Batangan 20 Gram yang Bisa Dipotong, Cocok untuk Gen Z! (emasmurniasli.co.id)

JAKARTA - Pada Oktober lalu, PT Emas Murni Asli (Raja Emas Indonesia/REI) memperkenalkan KitKat Gold 20 Gram, sebuah terobosan baru di dunia emas batangan Indonesia. Produk ini unik karena dapat dipatahkan layaknya cokelat, namun tetap menawarkan nilai investasi jangka panjang yang menguntungkan.

“Kami ingin mengubah cara orang memandang investasi emas. Kini, menyimpan emas tak harus kaku dan rumit, hanya semudah memotek coklat favorit,” ujar Yulianto Sembiring, CEO PT Emas Murni Asli.

Emas milik REI hadir sebagai inovasi yang menggabungkan gaya hidup, fleksibilitas, dan nilai investasi. Selain itu, emas batangan ini dapat dipotong per gram sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing pemilik. Hal ini yang membuat minat masyarakat berkembang untuk terus berinvestasi secara mudah dan menguntungkan.

Produk ini mencerminkan shift investasi di kalangan anak muda yang menginginkan instrumen yang “ramah modal” dan tetap punya nilai jangka panjang. Sebuah studi di Karawang yang diterbitkan oleh Universitas Buana Perjuangan Karawang, ditemukan bahwa minat Gen Z terhadap investasi emas logam mulia dipengaruhi secara signifikan oleh ketidakpastian ekonomi, pengetahuan investasi, dan motivasi investasi. 

Lantas, Kenapa Emas Masih Jadi Incaran Generasi Z? 

Investasi dalam bentuk emas makin populer karena nyata bentuk “fisik” menjadi safe haven disaat ekonomi goyah, fleksibilitas untuk dijual atau digadaikan, dan cocok dengan gaya hidup digital. 

Melalui produk emas seperti KitKat Gold, anak muda dapat membeli satu batang saja. Jika Anda sedang menghadapi situasi darurat terhadap dana, cukup menjual 1 gram saja, sementara sisanya tetap tersimpan sesuai dengan nominal. Cara ini memberikan kombinasi antara investasi dan kemudahan akses modal yang selama ini kurang terasa di instrumen yang lebih konvensional. 

Manfaat Emas Potek Bagi Gen Z

Jika Anda memilih untuk berinvestasi emas batangan yang dapat dipotek seperti KitKat Gold, maka keuntungan yang diperoleh adalah fleksibilitas, efisiensi, visualisasi bentuk, dan dapat dibeli secara kolektif.

Fleksibilitas menjadi daya tarik utama dalam investasi emas batangan 20 gram ini. Desainnya memungkinkan emas tersebut dijual kembali per gram sesuai kebutuhan investor tanpa perlu khawatir nilai keseluruhan emas tersebut akan turun secara drastis. Lebih dari sekadar fleksibel, investasi ini juga efisien secara biaya. Cukup membeli emas batangan 20 gram dalam satu keping utuh, investor dapat menghemat biaya hingga Rp80.000 per keping, dibandingkan harus membeli 20 keping emas batangan dalam 1 gram secara terpisah.

Selain keuntungan finansial, emas ini juga dirancang dengan visual estetik, menawarkan desain yang elegan dan unik, dan menjadikannya aset investasi bergaya. Tak hanya itu, keunggulan terbesar dari investasi ini terletak pada fitur pembeliannya yang dapat dilakukan secara kolektif. Format ini memungkinkan teman, rekan kerja, atau anggota keluarga untuk berinvestasi secara kolektif dalam satu batang emas 20 gram. Setelah dibeli, emas dapat dibagi sesuai dengan jumlah keping yang diinginkan, sehingga investasi emas batangan menjadi lebih terjangkau dan inklusif bagi siapa saja, tanpa harus menunggu banyak uang.

Meskipun emas memiliki reputasi sebagai aset nilai yang tahan lama, keuntungan nyata dan likuiditasnya bagi investor pemula belum sepenuhnya teruji dalam jangka panjang. Hal ini termasuk spread pembelian-penjualan, biaya penyimpanan jika dalam bentuk fisik, dan urgensi sebagai bagian dari portofolio, bukan hanya sekadar tren semata.

Bagi kamu generasi muda yang ingin mulai investasi, produk seperti emas batangan ini potek memberikan opsi menarik, dan patut dicoba secara bertahap. Anda harus menentukan tujuan investasi, likuiditas yang dibutuhkan, dan bagaimana produk tersebut cocok dengan gaya hidup serta rencana keuangan yang telah diatur.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Maharani Dwi Puspita Sari pada 18 Nov 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 19 Nov 2025  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories