Fenomena Flexing Semakin Meluas

Fenomena Flexing Semakin Meluas, Ternyata Ini Alasan Orang Kaya Ingin Memamerkan Kekayaannya (Pexels.com)

Maraknya penggunaan media sosial membuat setiap orang berkesempatan untuk membagikan apapun yang mereka sukai. Tidak jarang, hal ini juga digunakan untuk membentuk citra diri atau branding diri sendiri.

Selain itu, media sosial juga kerap digunakan untuk membagikan apa saja yang telah diperoleh atau pencapaian, baik itu soal kehidupan atau kekayaan. Bahkan, banyak juga orang kaya atau influencer terkenal membuat konten mengenai koleksi tas mewah yang ia miliki, seberapa luas rumahnya, dan sebagainya.

Ternyata, ada beberapa alasan mengapa orang kaya tetap ingin memamerkan kekayaannya. Berikut alasannya, seperti yang dilansir dari laman Careers and Money.

Rasa Tidak Aman dan Keinginan Kuat untuk Diterima

Menurut psikologi manusia, fenomena flexing dengan memamerkan uang, kekayaan, atau harta benda seperti mobil mewah, pesawat pribadi, dan sebagainya oleh orang super kaya sekalipun bisa disebabkan oleh rasa tidak aman (insecure) yang mengakar dan keinginan yang kuat untuk diterima. Hal ini terutama berlaku bagi kaum muda yang telah memperoleh banyak kekayaan dalam rentang waktu yang relatif singkat.

Pemahaman yang Buruk Tentang Hubungan Manusia

Analisis perilaku menunjukkan bahwa beberapa orang kaya memamerkan uang atau kekayaan mereka melalui pesawat pribadi, mobil mewah, atau mobil sport karena ketidakmampuan mereka untuk memahami pentingnya hubungan termasuk hubungan sosial dalam perspektif yang benar. 
Pemahaman tentang makna sebenarnya dari kehidupan dan sistem nilai yang harus diikuti secara umum mungkin juga tidak sesuai dengan sasaran. Anda mungkin menemui banyak orang yang super kaya namun memiliki hubungan yang tidak sehat, direhabilitasi, dan sebagainya.

Ingin Membeli Kebahagiaan

Beberapa orang dapat memamerkan uang dan kekayaan dengan anggapan yang salah bahwa uang dapat membeli kebahagiaan bagi mereka. Dengan membeli atau memperoleh benda-benda mahal seperti mobil sport, pesawat pribadi, dan mobil mewah, mereka tampak mengatakan pada diri sendiri bahwa mereka akan memperoleh kebahagiaan dengan memamerkan kekayaan mereka melalui benda-benda yang diinginkan banyak orang.

Memamerkan uang, kekayaan, kekuasaan, kecantikan atau kecerdasan memang tidak dapat dengan sendirinya disebut baik atau buruk.

Hal ini tentu tergantung pada bagaimana orang lain memandang tindakan Anda ketika Anda memamerkan harta benda Anda atau kecakapan lain seperti kecerdasan atau kecantikan. Perilaku dan niat Anda juga memainkan peran penting di sini. (TrenAsia.com)

Editor: Sutan Kampai
Bagikan

Related Stories