Grup K-Pop yang Menguasai Pasar Merchandise di Toko SM Entertainment

JAKARTA - Industri K-pop ternyata tidak hanya terkenal dengan musiknya yang adiktif. Akan tetapi K-pop juga identik dengan keberagaman dan kreativitas dalam menciptakan merchandise yang unik dan diminati oleh para penggemar. 

Barang-barang serta merchandise unik ini tidak sekedar menjadi benda dagangan biasa, melainkan sebuah bentuk ekspresi dan ikatan emosional antara idol dan penggemar.

Mayoritas agensi K-pop menyediakan official online stores di situs resmi mereka. Penggemar dapat dengan mudah menemukan merchandise resmi dari idol-idol favorit mereka.

• Indonesia Berpotensi Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba Maret-April 2024, Waspada!
• Inilah Cara Jitu Membangun Keamanan Psikologis dalam Tim
• Kebiasaan Konsumtif Gen Z Ternyata Jadi Tantangan Industri Asuransi

Toko online ini menawarkan berbagai barang, mulai dari album fisik hingga fashion items dan aksesori eksklusif.

Namun, tak jarang agensi k-Pop juga memiliki toko merchandise mereka sendiri. Contohnya adalah SM Entertainment. Kantor pusat SM Entertainment berlokasi di Seoul Forest, dengan bangunan perusahaan yang besar termasuk kafe, museum, dan toko souvenir dengan barang-barang dari artis-artis SM Entertainment.

SM Entertainment merupakan rumah dari sejumlah idol K-Pop terkenal. Sebut saja Super Junior, Girls' Generation, EXO, Red Velvet, hingga NCT. 

Kira-kira, siapa grup K-Pop di bawah naungan SM Entertainment dengan penjualan merchandise yang paling laris?

Dikutip dari laman Koreaboo pada Rabu, 28 Februari 2024, dalam sebuah acara populer Jeonyeokja, aktor Lee Yi Kyung membawa penonton mengunjungi toko souvenir SM Entertainment untuk pertama kalinya dan mendapatkan akses eksklusif ke gedung perusahaan berkat temannya, Minho dari SHINee, di mana ia bertemu dengan Taeyong dari NCT.

Selama episode tersebut, Lee Yi Kyung mewawancarai beberapa pemilik toko di area tersebut, termasuk anggota staf di Kwangya, toko souvenir resmi SM.

Lee Yi Kyung terkesan dengan merchandise aespa ketika masuk, membeli beberapa item yang menampilkan pemimpin aespa, Karina, termasuk kartu foto baru.

Saat berbicara dengan anggota staf, ia bertanya kepada mereka grup mana yang menjual merchandise paling banyak, dan mereka mengungkapkan bahwa boy group milik SM Entertainment, NCT, adalah yang teratas tanpa ragu.

Untuk diketahui, NCT, singkatan dari Neo Culture Technology, debut pada tanggal 4 April 2016 di bawah naungan SM Entertainment. Konsep revolusioner grup ini terlihat dalam pendekatan uniknya terhadap anggota dan sub-unit. 

NCT dirancang untuk memiliki sub-unit berbeda dengan anggota yang dapat berubah, menciptakan variasi dan eksplorasi konsep yang tak terbatas.

• Cara Mengenali Penipuan Aplikasi Seluler di Ponsel
• Tahun 2024, BKKBN Rumuskan 4 Program Prioritas
• Rangkaian Ngusaba Kadasa Pura Ulun Danu Batur Berlangsung 30 Hari

Sub-Unit dan Anggota NCT

NCT U: Unit ini memiliki rotasi anggota dan muncul dalam berbagai kombinasi untuk setiap perilisan lagu. Beberapa anggota termasuk Taeyong, Doyoung, Jaehyun, Ten, dan banyak lainnya.

NCT 127: Unit ini berbasis di Seoul dan menjadi unit tetap dengan anggota seperti Taeyong, Taeil, Johnny, Yuta, Doyoung, Jaehyun, Jungwoo, Mark, dan Haechan.

NCT Dream: Unit ini terdiri dari anggota yang lebih muda dan berfokus pada konsep yang lebih ceria. Anggotanya termasuk Mark, Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle, dan Jisung.

WayV: Sebagai unit internasional, WayV beranggotakan Ten, Winwin, Kun, Lucas, Hendery, Xiaojun, dan Yangyang. Mereka berkontribusi dalam memperluas popularitas NCT di pasar global.

NCT telah merilis serangkaian album yang mendapatkan sambutan positif dari penggemar dan kritikus. NCT aktif berinteraksi dengan penggemar mereka, yang disebut NCTzen, melalui berbagai platform media sosial.

Dengan konsep unik, variasi anggota, dan keterlibatan global, NCT terus menetapkan standar baru dalam dunia K-Pop.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 28 Feb 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 28 Feb 2024