Daerah
Helmi Jabat Kakanwil Kemenag Sumbar yang Baru, Berikut Kisah Dirinya Sebelum Dilantik
H. Helmi resmi menjadi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sumatra Barat (Sumbar) yang baru, setelah dilantik Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Rabu kemarin, 13 Oktober 2021, di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta.
Setelah pelantikan H. Helmi lakukan temu ramah dan silaturrahmi dengan H. Syamsuir saat tiba di Padang, yang sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas bersama pejabat eselon III dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, Rabu (14/10/2021) di Ruang Kerja Kakanwil.
Putra Bungus Teluk Kabung Kota Padang yang lahir pada 1 Maret 1970 ini sebelumnya menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok. Berselang dua minggu setelah dilantik di Solok Helmi mengikuti seleksi terbuka Calon Jabatan Tinggi Pratama untuk Kakanwil Kemenag Sumbar, 24 Agustus 2021.
Sebelum ke Kabupaten Solok ia menjabat Kakan Kemenag Padang Pariaman periode 2017 – 2021. Diawal karirnya sebagai PNS Helmi merupakan seorang CPPN di KUA Kecamatan Sipora, Kabupaten Padang Pariaman tahun 1995. Ia juga pernah menjalani profesi sebagai guru di Madrasah Aliyah YDSI Islamic Centre Padang Pariaman.
Sejak 2005, Helmi sudah menjadi pejabat eselon IV hingga ia diangkat menjadi Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman tahun 2016. Kemudian ia dipercaya menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman tahun 2017.
Mengawali hantaran katanya, H. Syamsuir yang juga menjabat Kakan Kemenag Kabupaten Solok Selatan mengucapkan selamat datang kepada pimpinan baru Kanwil Kemenag Sumbar. Ia juga berharap, mudah-mudahan tugas-tugas lembaga Kementerian Agama dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Tak lupa Syamsuir juga menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenag Sumbar atas dukungannya selama ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
“Selama ini kerjasama kita sudah bagus sampai ke daerah, mulai hari ini mari kita tingkatkan. Kita berikan dukungan penuh kepada pimpinan kita yang baru,” ajak H. Syamsuir kepada pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar.
Sementara itu, Kepala Kanwil, H. Helmi pada kesempatan itu lebih banyak berbagi pengalaman bagaimana proses yang dilaluinya sebelum ia dilantik sebagai Kepala Kanwil. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada jajaran Kemenag Sumbar yang ikut hadir saat dirinya dilantik.
Ia juga mengajak jajarannya untuk sama-sama berdoa dan mendukung, karena ini adalah amanah dari yang maha kuasa melalui Mentri Agama.
”Ini semua tak luput dari dukungan Bapak Syamsuir, karena memotivasi seluruh pejabat eselon III Sumbar untuk ikut open Beading jabatan Tinggi Pratama. Bahkan beliau ikut membantu mengurus rekomendasi dari Sekjen,” ungkap Helmi menceritakan.
Saat itu lanjut Helmi ada 7 dari pejabat eselon III Sumbar yang ikut dan 7 dari luar Sumbar, jadi ada 14 yang lolos administrasi. Tim penilai juga meminta data inspektorat jika ada catatan-catatan yang akan menghalangi proses asesmen.
“Kita ikuti tahapan hingga tahapan. Setelah lolos administrasi kita ikuti tes kompetensi, akademik dan psikotest. Kemudian kita juga mengikuti inbook eksersice, bagaimana kita mengisi soal dan kita jawab dalam bentuk telaah staf atau disposisi,” beber Helmi, dalam keterangan persnya yang diterima, Jumat (15/10/2021).
Setelah diumumkan keluarlah delapan nama calon (5 Sumbar 3 luar Sumbar) untuk mengikuti tes berkaitan dengan trugas-tugas Kementerian Agama dan program prioritas jika lulus dijabatan tinggi pratama.
“Saat itu saya mengambil tema Penguatan Moderasi Beragama dan Revitalisasi Surau di Sumatra Barat. Pemilihan tema pun menjadi penilaian. Saat itu kita diberi komputer kosong silahkan menulis dengan waktu terbatas. Struktur makalah juga sudah ditentukan maksimal 3 halaman dan 1 spasi. Dari makalah itu kita membuat power poin dan terakhir wawancara,” ulasnya secara gamblang.
Setelah itu sambung ayah 6 (enam) putra putri ini, keluar 3 nama, Abrar Munanda, Helmi (saya) dan Syamsul Arifin. Semuanya serba menunggu dan kita saling komunikasi. Hari Senin kita dapat telpon dari pak Sekjen dan diperintahkan ke Jakarta bersama istri dengan syarat masih dirahasiakan sampai kita terima surat resmi.
“Setelah sampai di Jakarta, kita dikirimi surat resmi menghadiri pelantikan. Sebelumnya kita sudah melakukan PCR, karena apapun kondisinya hari kamis kami bertekad kembali ke padang. Alhamdulillah, Rabu kita dilantik Menteri Agama dengan protokol kesehatan yang ketat. Yang boleh hadir di ruangan pelantikan hanay pejabat yang dilanti beserta istri, pejabat eselon I dan Mentri Agama,” tuturnya mengisahkan.
Terakhir Helmi mengungkapkan, saat disalami Mentri Agama ia berbisik, Saya berikan kepercayaan ini kepada bapak, ungkap Kakanwil mengulang kalimat Menteri Agama.
(rilis)