Nasional
Hobi Makan Bagel? Ini Risiko Gula Darah yang Wajib Anda Waspadai
JAKARTA — Beberapa waktu belakangan, masyarakat Indonesia mulai mengeksplorasi berbagai jenis makanan dari tepung. Setelah bosan dengan roti tawar atau croissant, kini roti bagel jadi pilihan bagi beberapa orang untuk mengganti dua jenis makanan tersebut yang sangat cocok dikonsumsi untuk sarapan.
Namun, jika bagel dikonsumsi begitu saja tanpa tambahan apapun, makanan ini ternyata dapat memengaruhi kadar gula darah Anda secara drastis. Karbohidrat dalam bagel cepat diserap dalam tubuh sehingga menimbulkan lonjakan gula darah yang tinggi kemudian turun dengan cepat.
- 6 Barang yang Wajib Anda Bawa Saat Traveling di Musim Hujan, Liburan Jadi Aman dan Tetap Seru!
- Deretan Influencer Galang Dana Bantu Pemulihan Banjir Sumatra, Raih Miliaran Rupiah Hanya Dalam 3 Jam!
- Cara Daftar Online dan Cek Kuota Pendaftaran Mudik Motor Gratis yang Resmi Dibuka
Bagel Bisa Memicu Lonjakan Gula Darah

Bagel tinggi karbohidrat, tetapi rendah lemak dan protein. Seperti yang dilansir dari Verywell Health, bagel pada umumnya dibuat dari tepung yang mengalami pemrosesan, atau refined flour. Hal tersebut membuat serat yang berfungsi memperlambat proses pencernaan jadi hilang.
Oleh karena itu, jika Anda mengonsumsi bagel, tubuh akan dengan cepat memecah bagel dan menyerap glukosanya ke dalam aliran darah. Sekitar satu jam setelah makan bagel, gula darah akan melonjak tajam.
Untuk menurunkan lonjakan gula darah ini pankreas akan melepaskan hormon insulin. Lalu, gula darah akan turun dalam waktu sekitar lima jam usai makan.
Namun, jika turunnya gula darah berlangsung terlalu drastis atau yang sering disebut sugar crash, Anda bisa merasa lelah, mudah marah, dan cepat lapar lagi.
Dampak lonjakan gula darah akibat mengonsumsi bagel ini tentu berbeda-beda, tergantung kondisi kesehatan dan aktivitas Anda. Jika Anda aktif bergerak atau rutin olahraga, maka naik turunnya gula darah tidak akan terlalu ekstrem.
Sedangkan jika Anda mengalami kelebihan berat badan, resistansi insulin, atau diabetes, maka lonjakannya akan jadi lebih lama dan efeknya lebih kuat.
Cara Makan Bagel yang Tepat

Ahli menyarankan Anda untuk mengombinasikan makanan tinggi karbohidrat seperti bagel dengan makanan yang mengandung lemak, serat, atau protein agar gula darah tidak naik secara drastis.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsinya dalam porsi lebih kecil, dengan makan setengah bagel saja, makan bagel yang terbuat dari gandum utuh, dan konsumsi bagel saat pagi hari karena sensitivitas insulin dan toleransi glukosa sedang tinggi di pagi hari.
- Jangan Sampai Sakit Saat Liburan! Ini 7 Cara Jaga Kesehatan Ketika Traveling
- 10 Barang yang Harus Ada di Tas Siaga Bencana, Jangan Sampai Terlambat!
- Mengungkap Profil dan Jumlah Harta Kekayaan Gus Yahya, Ketum PBNU yang Dipecat
Itu tadi penjelasan mengenai dampak makan bagel untuk gula darah Anda dan cara aman mengonsumsinya.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 03 Des 2025
