PESONA SUMBAR
Hoyak Tabuik Piaman 2020 Urung Diselenggarakan Akibat Corona
PARIAMAN - Event tahunan Pesona Hoyak Tabuik Piaman diundur hingga tahun 2021 mendatang. Hal ini dikarenakan adanya Pandemi Covid-19 yang masih melanda daerah Sumatera Barat.
Pengunduran Hoyak Tabuik itu juga telah disepakati oleh para tokoh adat dan budaya yang tergabung dalam Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pasa dan Kerapatan Adat Nagari (KAN) V Koto Air Pampan saat duduk bersama dengan Pemko Pariaman.
Ketua KAN Pasa, Firman Zuhri Darab, mengatakan, acara akbar Hoyak Tabuik ini memang memberikan pesona yang luar biasa dengan mengundang banyak perhatian masyarakat, baik dari Kota Pariaman maupun daerah lain yang ada di Sumatera Barat.
"Setiap kegiatan itu diselenggarakan, karena sudah menjadi event tahunan. Banyak orang yang menyaksikannya, tidka hanya dari warga Sumatera Barat saja tapi juga wisatawan nusantara, untuk menyaksikan pagelaran budaya tersebut," katanya seperti dikutip dari sumbar.travel
Terkait event tersebut, tahun 2020 ini dalam jadwalnya semula akan berlangsung pada 21 Agustus hingga 31 Agustus mendatang. Namun, setelah ada kata mufakat, acara tersebut diundur hingga tahun 2021, hal ini diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
Sebelumnya, telah dilakukan duduk bersama, mencari kata mufakat oleh para niniak mamak, Tuo Tabuik Pasa dan Tuo Tabuik Subarang di ruang rapat Walikota Pariaman dan dihadiri langsung oleh Walikota Pariaman, Genius Umar didampingi Sekdako Pariaman dan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Alfian berlangsung pada Kamis (16/7) lalu.
Firman Zuhri Darab yang juga perwakilan dari Tuo Tabuik yang sekaligus juru bicara mengungkapkan, berhubung saat ini beberapa daerah di Sumbar dan luar Sumbar masih dalam kondisi zona merah.
Hal tersebut juga membuat para tokoh adat Piaman dan niniak mamak tersebut, menyepakati untuk mengundur event tahunan Pesona Hoyak Tabuik Piaman tahun 2020 ini ke tahun 2021 mendatang, dan tidak dilaksanakan tahun 2020 ini.
Firman Zuhri Darab juga mengakui, bahwa untuk Kota Pariaman saat ini memang sudah nol kasus positif Covid-19. Tapi pihaknya juga menyadari bahwa para pengunjung event ini nantinya yang akan datang, bahkan sampai puluhan ribu orang juga berasal dari luar Kota Pariaman.
“Bahkan, ada yang dari luar Indonesia. Nah dikarekanan sifatnya itu ada kerumunan orang, maka sangat berisiko diselenggarakan dalam kondisi Pandemi Covid-19 ini," jelasnya.
Dengan begitu, kata Firman Zuhri, pihaknya tidak dapat menjamin, membendung puluhan ribu orang yang datang, dan juga menyadari bahwa protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah akan terlanggar.
Sementara, Walikota Pariaman, Genius Umar mengungkapkan, atas nama Pemko Pariaman, ia mengapresiasi langkah bijak yang disepakati oleh para tokoh niniak mamak dan Tuo Tabuik, dalam mengantisipasi dan memutus rantai virus Covid-19, yang akan menyebar di Kota Pariaman.
Event Pesona Hoyak Tabuik Piaman ini masuk ke dalam Calender of Event (CoE) West Sumatra 2020 digelar pada 1 – 15 September 2020.