Nasional
Ibu Kota Baru Indonesia, Nusantara
Panitia Khusus (Pansus) Rencana Undang-Undang (RUU) ibu kota negara (IKN) akhirnya menyepakati nama untuk IKN ialah Nusantara yang dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan penamaan IKN Nusantara sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli bahasa sehingga akhirnya dipilih kata Nusantara tanpa kata Jaya.
“Sebenarnya nama yang kami ajukan kepada bapak presiden banyak sekali. Kami memanggil para ahli bahasa, ahli sejarah, dan seseorang yang punya otoritas untuk memberikan pengetahuan kepada kami dalam memilih kata-kata yang tepat,”kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam Rapat Pansus RUU IKN, Senin, 17 Januari 2022.
- PT Semen Padang Telah Salurkan Dana Comdev Sebesar Rp18,36 M Sepanjang 2021
- Begini Ceritanya NFT Ghozali Everyday Jual 900 Foto Selfie hingga Laku Rp14 Miliar
- Gencarkan Smart City, BNI Bentuk Ekosistem Digital di Sumbar
Suharso menambahkan sebetulnya ada 80 pilihan nama yang disampaikan ke presiden di antaranya Nusantara Jaya, Negara Jaya, Nusa Karya, Nusa Jaya, Pertiwi Pura, Cakrawala Pura, dan Kertanegara.
Arti Nusantara sendiri dipaparkan Suharso sebagai konseptualisasi atas wilayah geografi suatu negara di mana konstituennya adalah pulau-pulau yang disatukan oleh lautan yang menunjukkan bahwa Indonesia negara maritim.
Selain itu dalam Nusantara terungkap juga sebuah pengakuan kemajmukan geografis yang melandasi kemajmukan budaya, etnis, agama dan lainnya. Dan nama ibu kota Indonesia dengan nama Nusantara mengungkapkan realitas ke-Indonesiaan masyarakatnya.
Pemilihan Nusantara juga dinilai tepat karena sudah dikenal sejak dahulu di kacah internasional yang artinya tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia maupun orang asing. (TrenAsia.com)