Ibu Zuraida, Wanita Tangguh Penjual Katupek Anyang di Pariaman

Ibu Zuraida dengan dagangan yang dijualnya. Foto: Pemko Pariaman

Setiap harinya, ibu Zuraida warga Kota Pariaman, menjual dagangannya dengan cara berkeliling.

Untuk mengeliling Kota Pariaman, dia menggunakan sepeda motor yang dihiasi dengan payung besar dan bak kayu untuk tempat dagangannya.

Dia menceritakan bahwa sudah berjualan semenjak tahun 1990. Saat itu dirinya berjualan dengan menggunakan sepeda untuk berkeliling Kota Pariaman.

"Alhamdulillah ketika saya punya rezeki saya bisa beli sepeda motor untuk jualan walaupun tidak baru, tapi bisa meringankan beban dan lelah saya dari mendayung sepeda setiap harinya", ulas wanita tangguh ini, dikutip dari situs resmi Pemko Pariaman, Selasa 16 Maret 2021.

Ibu tujuh anak ini mengatakan, setiap hari beliau menjual ketupat nasi atau katupek lamak dengan Anyang sayur balado, godok batinta, serabi, dan langkitang dengan harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat kecil sepertinya.

Ibu Zuraida mulai berangkat berjualan dari jam 14.00 wib sampai dengan malam hingga dagangannya habis terjual.

“Saya selalu pulang ke rumah malam hari setelah dagangan saya habis terjual. Dalam sehari hasil jualan yang saya bawa pulang berkisar sebesar 100-150 ribu rupiah, dan itu sudah termasuk modal dan untung dagangan yang saya jual. Walaupun untungnya tidak banyak tapi cukup membantu memenuhi kehidupan keluarga saya setiap harinya”, ujar ibu yang tinggal di Desa Sei. Rotan Kecamatan Pariaman Timur ini.

Ibu Zuraida juga menerangkan semenjak suaminya meninggal pada tahun 2005, beliau lah yang menjadi tulang punggung keluarga, dan sekarang beliau masih membiayai anak bungsu beliau yang duduk di kelas 2 SLTP.

Ibu yang rendah hati ini hanya mempunyai harapan, kelak kehidupan anak-anaknya bisa lebih baik dari beliau, dan bisa mengangkat derajat keluarganya, pinta Ibu Zuraida.

Bagikan

Related Stories