Ekonomi
IHSG Berpotensi Tertekan Jelang Akhir Pekan Mei 2022, 9 Saham Ini Waspada
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami tekanan pada perdagangan Jumat, 27 Mei 2022. Terdapat berbagai faktor yang menghambat pergerakan indeks pada akhir pekan ini.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola pergerakan IHSG pada hari terakhir perdagangan pekan ini terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi tekanan minor untuk rentang jangka pendek.
“Sedangkan, peluang kenaikan masih terlihat dalam rentang jangka panjang,” ujarnya melalui riset yang diterima Jumat, 27 Mei 2022.
Secara teknikal, indeks komposit diprediksi bergerak pada level support maupun resistance 6.854 – 6.978. Menurutnya, aliran dana asing (capital inflow) hingga jelang berakhirnya semester pertama tahun ini belum terlihat cukup signifikan, sehingga tak mampu mengerek IHSG.
Di samping analisis tersebut, William turut merekomendasikan sejumlah saham yang menurutnya layak dicermati oleh para investor. Beberapa saham tersebut antara lain TBIG, BBCA, UNVR, ASRI, BINA, HMSP, PWON, WTON, dan ICBP.
Sebelumnya, IHSG terkoreksi 0,44% ke level 6.883,50 pada akhir sesi perdagangan Rabu, 25 Mei 2022. Dalam satu hari perdagangan, indeks bergerak melewati dua rentang level psikologis, yakni 6.858,70 hingga 6.944,48.
Hingga penutupan, terdapat 198 saham menguat, 320 saham terkoreksi, dan 180 saham lainnya berada pada posisi stagnan. Sementara itu, investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp145,13 miliar di seluruh pasar. (TrenAsia.com)