Indosat (ISAT) Tebar Dividen Rp2 Triliun, Meski Laba Bersih Turun

Karyawati melayani pelanggan di salah satu Gerai Indosat Ooredoo di Jakarta. (TrenAsia/Ismail Pohan)

PT Indosat Tbk (ISAT) akan kembali membagikan dividen sebesar Rp2 triliun untuk tahun buku 2022 walaupun laba bersih perseroan mengalami penurunan.

Keputusan tersebut ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan di Jakarta pada Senin, 15 Mei 2023.

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp2 triliun atau setara dengan 43,6% dari laba bersih yang tercatat sebesar Rp4,72 triliun.

Pada tahun buku sebelumnya, Indosat juga membagikan dividen sebesar Rp2 triliun yang angkanya setara dengan sekitar 29,6% dari laba bersih yang tercatat sebesar Rp6,75 triliun.

Besaran dividen yang dibagikan oleh Indosat kurang-lebih sama dengan tahun buku sebelumnya walaupun laba bersih perseroan tergerus sekitar 30% secara year-on-year (yoy).

Sementara Rp2 triliun dibagikan sebagai dividen yang akan dibayarkan paling lambat pada 15 Juni 2023, sisa laba bersih akan disimpan sebagai saldo laba ditahan.

Setelah penggabungan antara Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri, Indosat pada kuartal I-2023 mencatat kinerja keuangan yang positif.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, Indosat mencatat laba bersih Rp929,1 miliar dengan kenaikan 621,6% secara year-on-year (yoy).

Pencapaian tersebut ditopang oleh total pendapatan yang naik 9,9% yoy ke angka Rp11,94 triliun, sedangkan EBITDA perseroan pun merangkak naik 21,7% yoy menjadi Rp5,32 triliun.

Indosat pun telah menyelesaikan integrasi jaringan dengan teknologi multioperator core network (MOCN) yang dilakukan di lebih dari 46 ribu sites di seluruh Indonesia dalam kurun waktu setahun.

Chief Executive Officer (CEO) Indosat Vikram Sinha mengatakan bahwa kesuksesan Indosat pada tahun pertama setelah merger merupakan hasil dari kolaborasi strategis dengan para mitra dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham.

"Kami berkomitmen unutk terus menghadirkan pengalaman pelanggan yang mengesankan kepada seluruh pelanggan, meningkatkan nilai sinergi kepada seluruh pemegang saham, serta memberikan manfaat positif bagi bisnis, industri, serta masyarakat Indonesia," pungkas Vikram.

Selain menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2022, RUPST yang digelar hari ini pun menyepakati perubahan susunan direksi.

RUPST mengangkat Ritesh Kumar Singh dan Cheung Kwok Tung di dan mengganti Armand Hermawan dengan Ahmad Zulfiqar Said di jajaran direksi.  (TrenAsia.com)

Editor: Egi Caniago
Bagikan

Related Stories