Ini Dia 6 Kerugian Menggunakan Paylater yang Sering Terabaikan

6 Bentuk Kerugian Menggunakan Layanan Paylater, Jangan Anggap Remeh! (Freepik.com)

JAKARTA – Layanan paylater sekarang mungkin biasa kita temukan di aktivitas sehari-hari. Hal ini karena saat Anda sedang berbelanja di e-commerce, Anda tentu menemui opsi payleter sebagai salah satu bentuk pembayaran. Paylater adalah suatu sistem pembayaran yang memungkinkan kita membeli barang tanpa membayar langsung. Sebagai gantinya, kita membayar setiap bulanan beserta bunganya.

Paylater memudahkan penggunanya dalam kehidupan sehari-hari dan bisa digunakan untuk berbagai macam transaksi seperti pembayaran di marketplace, makanan, tagihan listrik, tagihan air, pulsa, dan masih banyak lagi lainnya.

Ditambah lagi dengan adanya promo menarik dari penyedia layanan paylater, membuat paylater semakin sering digunakan. Meski ada banyak keuntungan, terdapat berbagai risiko paylater yang dapat merugikan penggunanya. Yuk, simak bentuk kerugian tersebut!

Kerugian Menggunakan Paylater

Berikut ini beberapa kerugian yang perlu Anda ketahui:

1. Bunga Tinggi

Tingkat bunga pinjaman paylater bisa bervariasi tergantung pada kebijakan penyedia layanan. Namun, umumnya, bunga pinjaman paylater lebih tinggi dibandingkan dengan kartu kredit.

Rata-rata bunga untuk pinjaman paylater berkisar antara 2% hingga 4%. Bunga ini tentunya akan berdampak pada kondisi keuangan kamu, karena kamu perlu mengalokasikan anggaran tambahan untuk membayar tagihan beserta bunganya, berbeda jika kamu membayar dengan uang tunai secara langsung.

Selain itu, ada biaya tambahan yang dikenakan jika kamu terlambat membayar tagihan paylater. Oleh karena itu, pastikan untuk membayar tagihan tepat waktu agar tidak terkena biaya tambahan.

2. Risiko Keamanan Data

Sebelum bisa menggunakan layanan paylater, Anda harus memberikan identitas seperti KTP. Ini bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama karena banyak kasus kebocoran data dari penyedia layanan paylater. Identitas pribadi Anda bisa diretas dan berisiko disalahgunakan untuk hal tidak bertanggung jawab, seperti penipuan, pemerasan, dan sebagainya.

Selain itu, biasanya terdapat kolom khusus untuk mencantumkan nomor darurat yang bisa dihubungi. Nomor ini akan digunakan oleh penyedia layanan untuk mengingatkan tagihan yang harus dibayar.

Dengan kata lain, tidak hanya data pribadi Anda yang berisiko, tetapi juga data orang-orang yang Anda percayai. Oleh karena itu, jika memutuskan untuk menggunakan paylater, pastikan untuk memilih layanan dari penyedia yang telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

3. Tagihan Utang Menumpuk

Risiko paylater yang harus Anda waspadai adalah kemungkinan terjebak dalam lingkaran utang jika tidak menggunakannya dengan bijak. Banyak orang tidak menyadari, salah satu kerugian dari layanan paylater adalah penumpukan utang. Saat menggunakan layanan ini, pengguna dikenakan biaya administrasi dan pengelolaan.

Untuk dapat menggunakan paylater, pengguna harus menyetujui semua syarat dan ketentuan yang berlaku. Jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaan paylater dan terus-menerus menggunakannya, ada kemungkinan utang akan menumpuk dan membesar di akhir bulan.

4. Tabungan Terbengkalai

Kemudahan yang diberikan oleh paylater dapat membuat siapa saja lupa untuk menyisihkan dana untuk taungan. Selain itu, Anda mungkin menjadi kurang termotivasi untuk menabung karena merasa bisa berutang kapan saja jika diperlukan.

5. Terpengaruh dengan Diskon atau Promosi

Banyak penyedia layanan paylater bersaing menawarkan diskon atau promosi menarik untuk menarik pengguna. Tujuannya yaitu mendorong pengguna untuk bertransaksi dengan menggunakan layanan mereka dan menciptakan gaya hidup konsumtif.

Perilaku konsumtif yang berlebihan dapat merugikan diri sendiri. Terlebih, jika Anda tidak mampu mengelola keuangan dengan baik, kondisi keuangan Anda bisa menjadi kacau.

6. Picu Pola Perilaku Konsumtif

Seperti yang telah dijelaskan, kemudahan metode pembayaran paylater dapat menyebabkan penurunan motivasi untuk menabung. Kemudahan ini juga bisa membuat Anda merasa bahwa membeli barang menjadi sangat praktis.

Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan dan memicu pola konsumtif yang membuat Anda semakin boros. Oleh karena itu, penting untuk menahan diri agar tidak terlalu bergantung pada layanan paylater.

Demikian, beberapa risiko dalam penggunaan paylater, untuk itu gunakan paylater dengan bijak agar tidak menimbulkan kerugian.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 06 Sep 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 06 Sep 2024  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories