Nasional
Ini Strategi Padang Lakukan Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19
KabarMinang.id - Pemerintah Kota Padang terus mencari upaya agar perekonomian di daerah itu kembali pulih, meski pandemi Covid-19 masih melanda daerah tersebut. Kawasan objek wisata menjadi target untuk memulai upaya pemulihan ekonomi tersebut.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengaku telah ada sejumlah strategi dan upaya yang telah dan akan dilakukan Pemerintah Kota Padang dalam memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Hal yang paling jelas dilihat adalah membuka kembali objek wisata, sektor perdagangan, jasa dan UMKM.
Alasan yang membuat sektor itu jadi sorotan, karena sudah adanya payung melalui yakni melalui Perwako Nomor 49 tahun 2020 tentang pola hidup baru (new normal) di masa pandemin Covid-19. Dalam Perwako itu telah diatur tentang tata cara beraktivitas di masa pandemi, begitu juga dengan sanksi yang akan diterima apabila melanggar
"Alhamdulillah kita sudah mulai buka beberapa waktu lalu, kita sudah punya Perwako, bagi yang melanggar akan disanksi," katanya melalui relis, Minggu 15 Agustus 2020.
Ia menyebutkan agar perekonomian tetap jalan, Pemerintah Kota Padang juga tengah menggalakkan transaksi online untuk sektor perdagangan. Seperti di kawasan Pasar Raya Padang, telah diterapkannya transaksi secara online.
Dalam hal ini, Pemko Padang juga sudah menjalin kerjasama dengan Bank BRI untuk menjual produk-produk di Pasar Raya Padang. Ia berharap dengan adanya cara itu, dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kota Padang adalah kota perdagangan dan pariwisata. Agar orang tetap ramai ke Kota Padang, tidak hanya diharapkan berwisata di saja di Padang. Tapi juga bisa mengikuti berbagai event yang diselenggarakan di Padang," ujar dia.
Misalnya dalam rangka HUT RI ke-75, pada 16 Agustus 2020 besok ini, Pemko Padang akan mengadakan Gowes Siti Nurbaya Adventure 2020. Kegiatan tersebut bukanlah kali pertamanya digelar, tapi sudah menjadi kegiatan rutin Pemko Padang setiap tahunnya.
Dikatakannya, akibat pandemi Covid-19 sekitar 140 ribu Kepala Keluarga (KK) warga Kota Padang terdampak sosial ekonominya. Untuk itu Pemko Padang akan mempercepat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap II dan mempercepat belanja daerah yang ada dalam APBD.
"Alhamdulillah, beberapa waktu lalu, kita dapat Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 14,9 miliar. Dan itu akan segera kita belanjakan untuk beberapa instansi, seperti dinas perdagangan, pariwisata, kelautan dan perikanan, dan perindustrian," sebutnya.
Mahyeldi berharap, dengan adanya upaya-upaya itu dapat mendorong pemulihan ekonomi di Kota Padang, dan kondisi kehidupan masyarakat pun terlihat lebih baik. Intinya protokol kesehatan Covid-19 harus jadi nomor satu untuk diterapkan dalam situasi saat ini.