Nasional
Inilah 5 Fakta Kunci di Balik Misteri Garis Wallace
JAKARTA - Garis Wallace adalah suatu garis imajiner yang membagi wilayah Asia dan Australasia dalam hal jenis flora dan fauna yang menghuni daerah tersebut. Garis Wallace pertama kali diidentifikasi oleh Alfred Russel Wallace, seorang naturalis Inggris pada abad ke-19.
Melalui pengamatannya, Wallace menemukan perbedaan signifikan antara spesies yang ada di sebelah barat dan timur garis ini. Berikut adalah 5 fakta unik tentang Garis Wallace yang melewati Indonesia.
- 5 Hal yang Harus Anda Lakukan Saat Terdampak Layoff atau Badai PHK
- Mengungkap Program Tapera dan Dampaknya: Siapa yang Diuntungkan?
- Mantap! Cuti Ibu Melahirkan Diperpanjang jadi 6 Bulan
5 Fakta Unik tentang Garis Wallace yang Melewati Indonesia
1. Penciptaan Konsep Garis Wallace
Garis Wallace dinamai sesuai dengan penemunya, seorang ilmuwan Inggris bernama Alfred Russel Wallace. Pada pertengahan abad ke-19, Wallace bekerja sebagai seorang naturalis yang melakukan ekspedisi ke Kepulauan Maluku dan wilayah-wilayah sekitarnya.
Selama perjalanannya, ia menyadari bahwa ada batas geografis yang memisahkan keanekaragaman hayati antara wilayah Asia dan Australia. Wallace mengamati bahwa spesies-spesies flora dan fauna di wilayah Asia Tenggara memiliki kesamaan dengan spesies-spesies di Australia, namun berbeda dengan spesies-spesies di daratan Asia.
2. Lokasi Geografis Garis Wallace
Garis Wallace, atau yang sering disebut sebagai "garis pemisah Wallace", membentang di seluruh kepulauan Indonesia, terutama di antara pulau-pulau Kalimantan dan Sulawesi di sebelah barat, serta Lombok dan Bali di sebelah timur.
Ini adalah perbatasan yang mencolok antara dua wilayah biogeografis yang berbeda: Oriental dan Australasia. Wilayah di sebelah barat garis ini cenderung memiliki keanekaragaman hayati yang lebih mirip dengan Asia, sementara wilayah di sebelah timur cenderung lebih mirip dengan Australia.
3. Peran dalam Teori Evolusi
Konsep Garis Wallace sangat penting dalam pemahaman kita tentang evolusi dan distribusi spesies. Penemuan Wallace tentang adanya garis pemisah yang signifikan antara fauna Asia dan Australia memberikan dukungan kuat bagi teori evolusi Charles Darwin.
Ini menunjukkan bahwa spesies-spesies telah berkembang secara terpisah di wilayah-wilayah tersebut, yang pada gilirannya memicu proses evolusi yang berbeda.
4. Keanekaragaman Hayati di Sekitar Garis Wallace
Garis Wallace menjadi titik fokus bagi para peneliti keanekaragaman hayati. Wilayah-wilayah di dekatnya, seperti Kepulauan Indonesia, dikenal karena keanekaragaman hayati yang luar biasa. Kondisi geografis yang unik, termasuk berbagai tipe habitat dan iklim, telah menyebabkan evolusi spesies-spesies yang beragam di wilayah ini.
Garis Wallace menjadi perbatasan tempat berlangsungnya pertemuan antara spesies-spesies dari dua wilayah biogeografis yang berbeda, yang menciptakan kondisi ideal untuk penelitian ilmiah tentang evolusi dan keanekaragaman hayati.
- 9 Negara Pemilik Program Mirip Tapera, Salah Satunya Korea Utara!
- Dicontoh Indonesia, Program Tabungan Perumahan Kenya Ternyata Juga Penuh Masalah
- Alasan Bank Syariah Berkembang di Inggris Meski Mayoritas Kristen
5. Ancaman terhadap Konservasi
Meskipun Garis Wallace memberikan pemahaman yang berharga tentang keanekaragaman hayati dan evolusi, wilayah-wilayah di sekitarnya juga menghadapi ancaman serius terhadap kelestariannya.
Urbanisasi, perambahan hutan, perubahan iklim, dan aktivitas manusia lainnya telah mengancam ekosistem yang unik di wilayah ini. Konservasi di sepanjang Garis Wallace menjadi semakin penting untuk melindungi spesies-spesies endemik dan ekosistem yang rentan di daerah tersebut.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Alvin Pasza Bagaskara pada 03 Jun 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 06 Jun 2024